SuaraJabar.id - Aktor kenamaan Hollywood, Leonardo Dicaprio baru-beu ini menyoroti kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam akun instagramnya Pemain filem "Titanic" menyebut TPA Bantar Gebang merupakan kawasan pembuangan akhir sampah terbesar di dunia.
"Pemulung sedang mengumpulkan plastik dari sampah rumah tangga di tempat pembuangan Bantar Gebang, Jakarta, Indonesia. Tempat ini dianggap sebagai tempat pembuangan sampah terbesar di dunia. Januari 2019." tulisnya dalam akun Instagram @leonardodicaprio.
Menanggapi sorotan Leonardo Dicaprio, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan jika TPA Bantar Gebang adalah kawasan pembuangan akhir sampah terbesar di dunia.
Baca Juga: Bantar Gebang dan 4 Tempat di Indonesia yang Disoroti Leonardo DiCaprio
"Ya memang terbesar di dunia, TPA Bantar Gebang itu sudah dalam, kamu belum lahir, itu sejak 1986 sudah ada," kata Rahmat Effendi, Selasa (10/9/2019).
Rahmat mengatakan, Indonesia tertinggal dalam teknologi hingga menyebabkan kawasan TPA Bantar Gebang nampak terlihat seperti gunung sampah.
"Kalau dulu sudah ada teknologi, kemungkinan tidak akan seperti itu (menumpuk layaknya gunung)," ujar dia.
Meski demikian, Rahmat menegaskan, saat ini Pemkot Bekasi tengah mengupayakan semaksimal mungkin untuk meminimalisir gunung sampah di TPA Bantar Gebang.
Salah satunya adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) sejak tahun 2016 silam.
Baca Juga: Miris, Leonardo DiCaprio Soroti Lautan Sampah Bantargebang
Bahkan, kata dia, Selasa (10/9/2019) pagi, Pemkot Bekasi kembali melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tiga perusahaan swasta terkait pengelolaan sampah menjadi energi listrik.
Upaya ini dilakukan sebagai percepatan implementasi Peraturan Presiden (Perpres) No 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengelola Sampah menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Tiga perusahaan swasta tersebut adalah PT Mamminasata Dalle Konstruksi, PT Matahari Hijau Energi dan PT Bioelektra Power Indonesia. Rencanannya tiga perusahaan tersebut akan beroperasi di wilayah Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Sejatinya, Pemkot Bekasi telah bekerjasama dengan PT Nusa Wijaya (NW). Namun, perusahaan tersebut belum berjalan maksimal dalam pengelolaan sampah menjadi energi listrik di TPA Bantar Gebang.
Dengan adanya kerjasama dengan tiga perusahaan tersebut, Rahmat berharap bisa menjadi pemecah solusi sampah di Kota Bekasi. Sehingga listrik yang dihasilkan dari PLTSa bisa dikonsumsi warga.
"Dengan sinergitas yang dilakukan ini diharapkan bisa menjadi pemecah solusi sampah di Kota Bekasi di tempat penampungan akhir baik di Bantar Gebang maupun di Sumur Batu, serta hasilnya bisa dipergunakan menjadi energi listrik. Warga pun bisa mengonsumsi dengan biaya di bawah rata rata, semoga berjalan lancar dan tidak ada kendala," harapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum
-
Terdapat 5 Link DANA Kaget Khusus untuk Warga Jabar, Klaim Sekarang Auto Cuan
-
Siap-siap! Lalu Lintas Tol Jabodetabek Meningkat Drastis
-
Indonesia Punya Harapan Baru Atasi Sampah, Ini Alasannya
-
Ridwan Kamil Segera Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi Bank BJB