Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 14 September 2019 | 04:45 WIB
Frida Rahmayanti menunjukan foto pelaku. [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Frida Rahmayanti (31), tak menyangka jika anak kandungnya yang berinsial SU (4) menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia oleh ibu tirinya di Kecamaran Tanah Sareal, Kota Bogor.

Dengan berlinang air mata, Frida menceritakan kondisi jasad putrinya itu sebelum dimakamkan. Terdapat sejumlah luka lebam pada tubuh SU akibat dianiaya tersangka yang juga ibu tirinya Zulfa (20).

"Ada luka lebam gitu di kepala sama badannya, tangan sama kaki. Saya lihat jenazahnya itu di kamar mayat. Kalau diapa-apainnya saya belum tahu ya," kata Frida, saat ditemui di Satreskrim Mapolresta Bogor Kota, Jawa Barat, Jumat (13/9/2019) malam.

Ia mengaku, anaknya memang tinggal bersama mantan suaminya sejak berpisah pada tahun 2016 silam. Namun dalam dua tahun terakhir, dirinya belum bertemu dengan SU karena tidak mendapatkan izin dari sang mantan suaminya.

Baca Juga: Balita di Bogor Tewas Tak Wajar, Polisi Tetapkan Ibu Tiri Jadi Tersangka

"Terakhir ketemu (SU) ya itu dua tahun lalu, susah gak dapat izin dari mantan suami. Kalau komunikasi lewat keluarga mantan suami kirim-kirim foto," jelasnya.

Hingga akhirnya, ia mendapat kabar putrinya meninggal dunia dalam kondisi tidak wajar pada Rabu 11 September 2019. Frida pun berharap agar tersangka dihukum berat atas perbuatanya.

"Saya tidak kenal sama dia (Zulfa). Yang jelas saya sedih, semoga tersangka dihukum seberat-beratnya. Kalau ayahnya itu (mantan suami) wataknya keras tapi sayang banget sama anak," tandasnya.

Kontributor : Rambiga

Baca Juga: Balita Tewas dengan Banyak Luka Memar, Polisi Curigai Alibi Ibu Tiri

Load More