SuaraJabar.id - Seorang guru bernama Jainah (55) dianaya setelah memergoki OS, pelaku perampokan di Kampung Kebonjati RT 3, RW 1, Desa Bojonglongok, Kecamatan Parakansalak, Sukabumi, Jawa Barat pada Rabu (19/9/2019) sekitar pukul 17.30 WIB.
Sadisnya, perampok tersebut menggebuk kepala korban dengan menggunakan pipa besi berukuran besar hingga tersungkur. Saking paniknya, pemuda tersebut kembali menghajar wanita renta itu hingga pingsan.
Lantaran aksinya tepergok, OS lalu menutup badan korban yang bersimbah darah dengan kain dan langsung melarikan diri. Beruntung, nyawa korban bisa diselamatkan setelah ditolong warga untuk dilarikan ke rumah sakit.
Kapolsek Parakansalak AKP Slamet Irianto mengatakan, setelah mendalami laporan korban, polisi langsung melacak keberadaan OS. Remaja tanggung itu dibekuk saat melarikan diri ke rumah orang tuanya, Kamis (19/9/2019) dini hari.
"Kami menangkap pelaku di rumah orang tuanya di wilayah Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi setelah mendapatkan laporan adanya kasus perampokan disertai kekerasan," kata Slamet seperti dikutip Antara.
Aksi perampokan yang diduga dilakukan OS dengan cara masuk lewat pintu belakang rumah korban saat dalam keadaan kosong untuk mencuri televisi. Namun, rencana pencurian tersebut buyar setelah korban pulang.
Terkait pengungkapan kasus ini, polisi menyita beberapa barang bukti yang digunakan korban saat beraksi melancarkan perampokan.
"Dari tersangka kami menyita satu buah buah linggis, sebilah kapak, selimut yang digunakan untuk menutup korban dan satu pipa besi menyerupai lonceng yang digunakan OS memukul kepala korban," tambahnya.
Slamet mengatakan pihaknya saat ini masih mengembangkan kasus perampokan yang menyebabkan korbannya kritis. Sementara korban, masih mendapatkan perawatan tim medis di RSUD Sekarwangi Cibadak karena luka yang cukup parah di bagian kepalanya.
Baca Juga: Rutin Rampok Apartemen Mewah, Kakek 82 Tahun Dijuluki Maling Liburan
Berita Terkait
-
Habis Basuh Kaki Orang Tua, Eros Syok Kakaknya Gantung Diri di Pohon Nangka
-
Kesal Ditagih Utang, Pemuda di Garut Bakar Nenek Hingga Tewas di Gubuk
-
Terlibat Cekcok, Heri Aniaya Ibu Kandung Hingga Kritis
-
Ditelanjangi usai Dibunuh, Shalahudin Al Ayyubi Onani di Atas Mayat Nissa
-
Aniaya Pelanggar Lalu Lintas hingga Tewas, 4 Polantas Ditahan Propam NTB
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan