Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Husna Rahmayunita
Selasa, 31 Desember 2019 | 16:03 WIB
Irfan Nuralam, anak bupati Majalengka Karna Sobahi, ditetapkan sebagai tersangka penembakan seorang kontraktor. (Ayocirebon)

SuaraJabar.id - Intelektual muda Nahdlatul Ulama Akhmad Sahal menanggapi vonis ringan yang diberikan kepada Putra Bupati Majalengka Irfan Nur Alam (INA) atas kasus penembakan beberapa waktu lalu.

Gus Sahal menilai keputusan hakim yang memberikan hukuman 1 bulan 15 hari penjara dikurangi masa tahanan kepas INA tidak adil, lantaran kasus penembakan tidak tergolong perkara ringan.

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat itu lalu menuliskan cuitan mengenai tanda kehancuran bangsa dan negara melalui jejaring Twitter pribadinya @sahaL_AS, Selasa (31/12/2019). Salah satu tanda kehancuran tersebut yakni hukum yang cenderung tebang pilih.

"Tanda kehancuran bangsa dan negara: bila kelas atas berbuat kejahatan merek bebas, tapi bila kelas bawah seketika dihukum," cuit Gus Sahal.

Baca Juga: Bandara Adisutjipto Mulai Alami Penurunan Extra Flight di Libur Nataru

Lebih lanjut, Gus Sahal mengungkit nasihat Nabi mengenai hukum yang tajam ke bawah tapi tumpul ke di zaman dahulu. Pola seperti itu berhasil memecah belah umat.

"Kata Nabi, hancurnya kaum sebelum kalian itu karena bila bangsawannya nyolong dibiarkan, tapi kalo yang nyolong rakyat jelata langsung dihukum," imbuhnya.

Cuitan Gus Sahal soal anak Bupati Majalengka yang divonis ringan. (Twitter/@sahaL_AS)

Untuk diketahui, polisi sebelumnya telah menetapkan INA sebagai tersangka dalam kasus penembakan terhadap seorang pengusaha di Kabupaten Majalengka, Panji Pamungkasandi.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Ruko Taman Hana Sakura, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Minggu (10/11/2019) pukul 23.00 WIB.

Dalam sidang putusan di Pengadilan Negeri (PN) Majalengka, Senin (30/12), INA divonis penjara 1 bulan 15 hari dan denda administrasi Rp 4.500. Vonis tersebut lebih rendah daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Baca Juga: Manggung Setelah Bebas, Ahmad Dhani Jadi Pembuka Konser Band Amerika

Load More