SuaraJabar.id - Bupati Majalengka, Karna Sobahi membeberkan kondisi sang anak, Irfan Nur Alam setelah resmi meringkuk di penjara karena status tersangka dalam kasus penembakan terhadap kontraktor bernama Panji Pamungkasandi.
Karna menyampaikan, anaknya sudah pasrah terkait penahanan yang dilakukan sejak Sabtu (16/11/2019) dini hari. Selain anak bupati, Irfan diketahui menjabat Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Majalengka.
Karna pun memaknai peristiwa yang menimpa Irfan dan keluarga sebagai ujian, sekaligus peringatan agar dirinya dan keluarga memperbaiki diri hingga meningkatkan ibadahnya.
"Ia (Irfan) legawa dan sabar menerima kenyataan ini. Ia hanya menyarankan kepada saya fokus melayani masyarakat sebagaimana tugas sebagai seorang kepala daerah," kata Karna seperti dikutip Ayocirebon.com, Senin (18/11/2019).
Selain itu, Karna meminta seluruh ASN, termasuk pejabat, tak terpengaruh kejadian yang menimpa Irfan. Mereka diingatkannya tetap fokus melayani masyarakat dan bekerja sebagaimana tupoksi masing-masing.
"Kepada para pejabat atau ASN diminta tetap fokus melayani masyarakat, bekerja sesuai tupoksi, dan tak terpengaruh kejadian ini," katanya.
Karna tak menampik kejadian yang menimpa sang anak telah menghebohkan publik. Dia meyakinkan, tak seorang ayah pun, termasuk dirinya, menghendaki peristiwa menghebohkan itu menimpa anak-anaknya. Sejak kasus ini mencuat, pihaknya telah menyerahkan penanganannya kepada kepolisian. Dia memastikan, tak akan melakukan apapun yang melawan hukum.
"Penanganannya saya serahkan kepada kepolisian yang berwenang. Sebagai warga negara yang baik saya harus taat hukum, menghormati, dan menghargai hukum, saya tak akan melawan hukum karena saya tak punya kekuatan untuk itu," ungkapnya.
Dia mengklaim bukti ketaatan Irfan dan dirinya sebagai sang ayah berupa sikap kooperatif mereka dalam pemeriksaan, sampai kemudian penetapan sebagai tersangka dan ditahan.
Baca Juga: Kapolda: Teror Air Keras di Jakbar Tak Berkaitan dengan Novel Baswedan
Berita Terkait
-
Teror Penembakan di Amerika, Satu Keluarga Ditembaki Saat Asyik Nobar Bola
-
Tembak Kontraktor, Anak Bupati Majalengka Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara
-
Polisi Tahan Anak Bupati Majalengka Usai Diperiksa Kasus Penembakan
-
Jadi Tersangka, Anak Bupati Majalengka Habis Jumatan Mau Diperiksa Polisi
-
Siswa SMA Tembaki Rekannya di Sekolah, Dua Tewas, Tiga Lainnya Luka-luka
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi