SuaraJabar.id - Kota Bogor dalam beberapa waktu mendatang bakal memiliki moda transportasi Trem yang akan menjadi moda transportasi massal di Kota Hujan.
Kepastian tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim yang menyatakan berdasarkan kajian dari PT Colas Rail, transportasi perkotaan berbasis rel tersebut layak beroperasi di jalanan Kota Bogor.
"Intinya Colas, Iroda dan Egis menyebut trem ini sangat layak diimplementasikan di Kota Bogor,” ujar Dedie Rachim seperti diberitakan Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada Minggu (19/1/2020).
Dari hasil kajian tersebut, Colas Rail juga mengusulkan agar penggunakan trem tidak mengambil hibah dari Utrecht. Masih menurut hasil kajian, diketahui bahwa trem baru lebih baik, aman dan dalam jangka panjang akan lebih murah dibanding dengan skema hibah.
“Kalau trem lama ada beberapa aspek harus dimodifikasi, Air Conditioner (AC), ada isu tentang pemakaian material yang kurang ramah lingkungan, yakni Kromium. Nah, Kromium ini harus dikupas, sedangkan pengupasan pengecatan itu ada biaya lagi. Jadi lebih baik usulannya yang baru saja,” kata Dedie.
Terkait waktu pelaksanaan proyek, Pemkot Bogor masih menunggu kajian dari Iroda terlebih dahulu yang ditargetkan studinya rampung pada Juni tahun ini. Nantinya hasil kajian tersebut bakal dikoordinisikan dengan pemerintah pusat untuk dilanjutkan ke tahap proyek.
Pada tahap awal, rencananya Pemkot Bogor bakal membangun koridor trem pertama sejauh 7,1 kilometer. Dimulai dari kawasan Baranangsiang, Jalan Otista, Jalan Ir H Juanda, Jalan Kapten Muslihat, Alun-alun Bogor atau Taman Ade Irma Suryani, Sawojajar, kembali lagi ke Sempur dan berakhir di Baranangsiang.
“Hitungan Colas, 7,1 kilometer untuk trase pertama. Usulan Kota Bogor ada empat trase yang dibangun trem way. Kita fokus pada trase part pertama. Intinya Colas, Iroda dan Egis menyebut trem ini sangat layak diimplementasikan di Kota Bogor,” katanya.
Baca Juga: Kota Bogor Diusulkan Punya Kereta Trem, Cocok dengan Keadaan Daerah
Berita Terkait
-
Kota Bogor Diusulkan Punya Kereta Trem, Cocok dengan Keadaan Daerah
-
Pemkot Bogor Bakal Dirikan Museum Pajajaran di Batutulis
-
Pemkot Bogor Jajaki Realisasi Trem untuk Moda Transportasi Massal
-
ITS Serahkan Purwarupa Sistem Penggerak Trem Listrik ke PT Inka
-
Alasan Wali Kota Risma Gagal Bangun Proyek Trem di Surabaya
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
15.600 Ponpes Jabar Terancam? Iwan Suryawan Desak Dana Hibah 2026 Khusus Penyelamat Bangunan
-
Jawa Barat Zona Merah Keracunan MBG Tertinggi Nasional: Ribuan Anak Jadi Korban!
-
Ini Pejabat Hampir Dipecat Dedi Mulyadi Karena Kasus Data APBD
-
Fakta Iklan Air Pegunungan: Aqua Diduga Pakai Sumur Bor, BPKN Bakal Panggil Direksi
-
Fakta Mengejutkan di Balik Air Aqua: BPKN Siap Bongkar Sumber Aslinya!