SuaraJabar.id - Indonesia kembali digegerkan oleh kemunculan kerajaan baru. Termutakhir, diketahui terdapat Kerajaan Kandang Wesi atau Paguron Syahbandar Kari Madi yang berdiri di Desa Tegalega, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Penggawa kerajaan itu mengajarkan kepada pengikutnya tentang menjaga budaya, tradisi dan seni bela diri kanuragan untuk membangun kebaikan dan keselarasan hidup manusia dengan alam.
"Kami di sini hanya menjaga budaya, tradisi, dan seni bela diri," kata pimpinan Paguron Syahbandar Kari Madi, Nurseno SP Utomo di Kandang Wesi, Desa Tegalega, Pakenjeng, Garut, Jumat (24/1/2020).
Ia menuturkan, Kerajaan Kandang Wesi saat ini hanya sebagai tempat atau padepokan melakukan kegiatan seni bela diri dan ilmu kebatinan sekaligus menjaga situs berupa batu peninggalan zaman dulu.
Nurseno mengatakan, di padepokan yang dikelola saat ini terdapat Situs Batu Pamegaran peninggalan zaman kerajaan yang saat ini masih terjaga dengan baik.
"Sampai sekarang situs batu ini kami jaga, kami juga menjaga tradisi, menjaga budaya dan ilmu batin, agar kita hidup lebih nyaman, tenang," katanya.
Terkait adanya tuduhan menyebarkan ajaran sesat, kata Nurseno, itu tidak benar, karena selama ini aktivitasnya tidak ada struktur seperti kerajaan, melainkan hanya nama yang bisa disebut sebagai padepokan.
"Dulu Kandang Wesi adalah kerajaan, karena ini ada situsnya, jadi saya mewakili pengemban adat budaya keilmuan Syahbandar Kari Madi," katanya.
Meski dulu pernah ada kerajaan, kata Nurseno, dirinya tidak mendeklarasikan sebagai raja, bahkan tidak memiliki keinginan kekuasaan tetapi sebaliknya ingin membantu pemerintah.
Baca Juga: Muncul Kerajaan Baru di Indonesia, Maruf: Kalau Menyimpang Harus Dibubarkan
Gerakan menjaga budaya itu, kata Nurseno, menjadikan dirinya mendapatkan penghargaan berupa gelar raja, bahkan diberi atribut seperti selendang kebesaran dari Forum Keraton Nusantara yang diproduksi di Inggris.
"Penghargaan itu dari Forum Keraton Nusantara tahun 2015 karena berjasa di bidang pelestarian ragam budaya juga mendirikan padepokan yang didirikan sejak tahun 1998," katanya seperti diberitakan Antara.
Tag
Berita Terkait
-
Kabar Baik untuk Warga Garut, Jalur Kereta Cibatu-Garut Sudah Terhubung
-
Sisir Kawasan Hutan Gunung Guntur, Polisi Temukan 'Ladang Ganja'
-
Dua Pengunjung Pantai Cijeruk Tewas Terseret Ombak, Satu Belum Ditemukan
-
Diubah Jadi Mobil Balap Single Seater, Vespa Modifikasi Disita Polisi
-
Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Garut, Terasa hingga Bandung
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Anggota Propam Pakai Mobil Mewah Pelat Palsu, Mau Hindari Tilang Elektronik?
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein
-
Geger Video Viral! Ajudan Bupati Purwakarta Diduga Selingkuh, Brimob Y Dipulangkan ke Polda Jabar