Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Kamis, 27 Februari 2020 | 17:31 WIB
Ilustrasi

SuaraJabar.id - Delis Sulistina, gadis berusia 13 tahun yang berstatus siswi SMP Negeri 6 Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tak bernyawa di gorong-gorong sekolahnya.

Mayat Delis ditemukan warga pada hari Senin (24/2) awal pekan ini. belakangan diketahui, pembunuh Delis adalah ayah kandungnya sendiri, Budi Rahmat (45).

"Pelakunya adalah BR, ayah kandung korban. Dia mengakui sengaja memasukkan mayat anaknya setelah dibunuh ke gorong-gorong dengan maksud mengaburkan jejak," kata Kapolres Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Anom Karibianto, Kamis (27/2/2020).

Ia mengatakan, Budi sengaja memasukkan mayat Delis ke gorong-gorong dengan harapan polisi menyimpulkan  anaknya meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga: Disumpal Kitab Lalu Dibakar, Ayah Bunuh Bayinya karena Diganggu Genderuwo

"Memang, dengan dimasukkan gorong-gorong, sulit diketahui orang secara cepat. Akhirnya mayatnya membusuk. Tapi hasil autopsi tidak bisa berbohong, terdapat ciri-ciri bekas kekerasan," tegas Anom.

Kepada polisi, Budi mengakui membunuh anak kandungnya karena kesal dimintakan uang guna biaya study tour sekolah.

Awalnya, Delis mendatangi tempat Budi bekerja, yakni restoran di Jalan Laswi Tasikmalaya, Kamis (23/1) sore.

Di sana, Delis meminta kepada Budi uang Rp 400 ribu untuk membayar study tour sekolah ke Kota Bandung.

“Pelaku sempat memberikan Rp 200 ribu kepada korban dan meminjam Rp 100 ribu dari bosnya. Tapi kan kurang, hanya Rp 300 ribu,” kata Anom.

Baca Juga: Balita Lompat dari Lantai 2 Rumah Usai Lihat Ayah Bunuh Ibu dan Saudaranya

Budi lantas mengajak Delis ke sebuah rumah kosong, dan di sana mereka terlibat adu mulut. Cekcok itulah yang memuncak pada pembunuhan terhadap Delis.

Load More