SuaraJabar.id - Sebanyak 21 warga Bekasi, Jawa Barat dalam pengawasan virus corona. Mereka diperiksa di balai pengawasan.
Jumlah tersebut lebih banyak dari yang diungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Sebelumnya Rahmat menyebutkan ada 18 orang yang dalam pengawasan virus corona.
"Hasil pemeriksaan kami dalam perkembangannya semua 21 orang itu," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Rabu (4/3/2020).
Tanti memastikan bahwa 21 orang itu telah menjalani tes pemeriksaan di Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI. Hasil tes menunjukan mereka negatif virus Corona.
Status dalam pengawasan dinas kesehatan kepada mereka itu atas indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalan ke negara yang sudah terdampak virus corona. Terlebih juga pernah kontak erat/ kontak langsung dengan penderita.
"Dan seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif Corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas," katanya.
Tanti meminta masyarakat tidak cemas. Pasalnya, sejauh ini pemerintah daerah tidak tinggal diam dan terus berkordinasi dengan Kementrian Kesehatan terkait bahaya virus corona ini.
Pemerintah juga terus melakukan sosialisasi tentang bahaya virus Corona kepada masyarakat umum. Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.
"Kami memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan," jelasnya.
Baca Juga: Kejar Layangan Putus, Bocah 6 Tahun di Bekasi Tewas Ditabrak KRL
Kemudian bagi mereka yang sakit selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan dihimbau untuk merujuk ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi membenarkan bahwa sampai saat ini wilayahnya masih negatif virus corona atau covid-19. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak panik menyikapi virus tersebut.
"Sampai saat ini negatif, kita berdoa saja, jangan sampai (positif)," kata Rahmat.
Ketika ditanya apakah akan membagikan masker kepada masyarakat, Rahmat meminta masyarakat tidak panik. Ia yakin bahwa yang akan terjadi merupakan takdir.
"Kalau pemimpinnya pakai masker nanti rakyatnya takut," tuturmya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Lawan Corona, Pemkot Depok Siapkan Crisis Center dan Hotline 112
-
Cuma Balai Kota, Kantor Pemda DKI Lain Belum Ada Pemeriksaan Suhu Tubuh
-
Jadi yang Terbesar Setelah China, Kasus Corona di Korsel Mendekati 5.000
-
Seorang Warga Gresik Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pulang dari Malaysia
-
Dokter AS Tegaskan Pakai Masker Justru Bisa Tingkatkan Risiko Corona
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau