SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan penambahan pasien positif virus corona jenis baru Covid-19 di Jawa Barat bertambah tiga. Hingga saat ini tercatat jumlah pasien positif Covid-19 ada 10 orang di Jawa Barat.
Penambahan tiga orang pasien terbaru berasal dari satu warga Bekasi yang merupakan perawat di Jakarta, satu warga Depok dan satu pasien lainnya warga Purwakarta.
“Sementara ini jumlah titik merah atau positif kurang lebih 10. Total 10 perhari ini sampai jam 12 siang tadi yang diupdate,” ujar Emil sapaan akrab Ridwan Kamil di Command Center, Jalan Diponegoro, Senin (16/3/2020)
Emil mengungkapkan pihaknya berupaya transparan untuk menungkapkan data terkait Covid-19. Juga selain data, pihaknya melakukan langkah proaktif tes.
“Kita mencoba setransparan mungkin sesuai dengan keinginan masyarakat kemudian kita dengan tes proaktif juga ingin menunjukkan sikap yang proaktif mudah-mudahan dengan begitu kita punya pemetaan."
Sementara pengumuman positif masih kewenangan pemerintah pusat, juga data terkait pasien akan dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pemerintah pusat.
“Pengumuman positifnya sementara masih kewenangan pemerintah pusat jadi semua data-data yang ada di Jawa Barat akan kami konsultasikan dulu ke pusat untuk diminta panduannya apakah diumumkan di pusat atau istilahnya data sementara diumumkan di daerah untuk diverifikasi di pusat itu sedang dikondisikan,” katanya.
Emil mengungkapkan hingga saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jaww Barat makin mendekati Jakarta. Sehingga pihaknya akan memberikan prioritas bantuan kepada daerah yang mendekati Jakarta, seperti Depok.
“Proaktif tes kriterianya adalah ODP yang datang dari luar negeri yang terpapar, mayoritas dari 27 daerah seperti itu,” ujar Emil.
Baca Juga: Data Terkini Corona di Jabar: 7 Orang Positif Covid-19
“Secara statistik Makin mendekati jakarta ODP juga makin banyak sehingga kita akan memberikan prioritas bantuan kepada daerah yang mendekati Jakarta, seperti Depok,” lanjutnya.
Hingga saat ini belum akan ada pembatasan aktifitas di warga Depok, karena masih harus dilakukan pengkajian.
“Jawa Barat ada 27 daerah jadi keputusan membatasi di segala kota itu harus ada ukuran yang jelas, maka dengan data bisa diclearkan, apakah terkendali atau tidak."
Kontributor : Emi La Palau
Berita Terkait
-
Data Terkini Corona di Jabar: 7 Orang Positif Covid-19
-
Ramai Soal Corona, 16 Orang di Jabar Meninggal karena DBD
-
Pasien Covid-19 Meninggal, Ganjar Pranowo Koordinasi dengan Jabar dan Jatim
-
Cegah Corona, Ridwan Kamil Ganti Salaman di Jabar dengan Salam Sunda
-
Ridwan Kamil Minta Kampus di Jabar Riset Kina Bisa Sembuhkan Corona
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Mengenang Jejak Pengabdian Dini Yuliani: Dari Pebisnis Ulung hingga Ketua PKK
-
26 Tambang di Jabar Ditutup Dedi Mulyadi, Menteri ESDM : Saya Belum Tahu
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!
-
Mencekam! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Rumah Hanyut, Dokumen Raib