Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 14 April 2020 | 02:05 WIB
Pasien tengah dirawat di sebuah rumah sakit di Tanjungpinang. (Foto: Keprigov/istimewa)

SuaraJabar.id - Seorang pasien perempuan asal Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia, pada Senin (13/4/2020). Pasien tersebut awalnya memiliki gejala sesak napas dan dirawat di Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan pasien yang meninggal dunia itu merupakan tambahan PDP covid-19 baru yang terdata, bersama satu orang lagi.

“Pasien yang meninggal dunia tersebut awalnya mengeluhkan sesak napas. Tapi memang memiliki riwayat penyakit kronis,” terang Yusman Faisal melalui kiriman voice note pada wartawan, Senin (13/4/2020).

Yusman mengaku belum bisa memastikan pasien tersebut terindikasi positif atau tidak. Hingga saat ini Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 masih menunggu konfirmasi dari pihak RSDH.

Baca Juga: Tak Terbuka, Asosiasi Ilmuan Muda Desak Pemerintah Buka Data Genom Corona

“Belum ada jawaban dari RSDH," kata dia.

Sedangkan satu orang PDP lainnya berasal dari Kecamatan Pacet. Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 22 tahun tersebut mengeluh mengalami batuk hampir 3 pekan.

"Pasien bersangkutan tidak ada riwayat kunjungan ke zona merah dan tidak ada kontak erat," ujarnya.

[Desain Ema Rohimah/Data: Aulia]

Awalnya pasien bersangkutan dirujuk dari Puskesmas Pacet ke RSUD Cimacan. Kemudian dari RSUD Cimacan dirujuk ke RS Dr Hafiz.

“Saat ini pasien dalam penanganan di ruang isolasi RSDH," jelasnya.

Baca Juga: Kapolri Telepon Polisi Penolong Jenazah Pasien Corona yang Ditelantarkan

Dengan bertambahnya dua orang PDP, kata Yusman, hingga Senin (13/4/2020) terdapat 30 orang PDP di Kabupaten Cianjur. Dari jumlah itu yang selesai sebanyak 11 orang. Lima orang di antaranya meninggal dunia.

Load More