Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Stephanus Aranditio
Rabu, 15 April 2020 | 10:06 WIB
Sebagai ilustrasi: Suasana pengguna KRL di Stasiun Bogor, Jawa Barat. (Suara.com/Bagaskara).

SuaraJabar.id - Kondisi di stasiun Bogor mulai tampak kondusif setelah Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi mulai diberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Rabu (15/4/2020) hari ini.

Salah satu penumpang KRL, Amora Lunata Bethari mengatakan, dirinya tiba di Stasiun Bogor pada pukul 04.30 WIB, menurutnya tidak ada penumpukan penumpang seperti hari Senin kemarin.

"Saya naik kereta dari Stasiun Bogor ke Stasiun Karet. Saya sampai di Stasiun Bogor sekitar jam 4.30. Kondisi di Stasiun Bogor sangat kondusif, tidak ada penumpukan penumpang lagi," kata Amora saat dihubungi Suara.com, Rabu (15/4/2020).

Dia menyebut petugas kali ini sudah lebih siaga dan tegas untuk mengarahkan penumpang dan mendahulukan tim medis yang akan bekerja.

Baca Juga: Hari Pertama PSBB, Polisi Periksa Kendaraan Keluar Masuk Kota Bogor

"Saya pun lihat ada polisi di dekat petugas yang membantu mengarahkan saya ke kereta. Saya naik kereta Angke jam 4.47, namun 4.32 kayaknya pintu kereta sudah ditutup untuk membantu pembatasan penumpang," katanya lagi.

Di dalam kereta, Amora menyebut kondisi lebih kondusif, tempat duduk hanya dibatasi 4 orang dan perjalanan pun cukup nyaman meski tetap harus bekerja saat pandemi virus corona COVID-19.

Namun, mulai hari ini dirinya tidak bisa lagi menggunakan ojek online dari rumah ke stasiun Bogor seperti biasa.

"Saya tidak bisa order Goride atau Grabbike. Karena saya tidak mempunyai kendaraan pribadi, saya masih terbantu oleh angkot," ujar dia.

Diketahui, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memang sudah membatasi jumlah penumpang KRL sebanyak 60 orang per gerbong dan mengurangi jadwal perjalanan.

Baca Juga: Hari Ini PSBB Berlaku di Bogor, Banyak Warga Belum Paham Saat Simulasi

Sayangnya, upaya ini terkadang membuat penumpang menumpuk di stasiun KRL karena masih banyak orang yang tetap harus bekerja sehingga penerapan jaga jarak atau physical distancing sulit diterapkan.

Load More