SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat membangun 12 dapur umum di 12 kecamatan di wilayahnya menyusul kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dimulai hari ini atau Rabu (15/4/2020).
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan rencana pembangunan 12 dapur umum ini telah dibicarakan di rapat melalui konferensi via video bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Mulai hari ini atau besok sudah akan kami bangun dapur umum tersebut," katanya di Bekasi, Rabu pagi.
Dapur umum tersebut akan membuat makanan yang akan disalurkan bagi keluarga dengan kategori tidak mampu berkenaan penerapan PSBB.
"Di Kota Bekasi ada 32 titik pemeriksaan yang diisi petugas yang berjaga sementara kalau dapur umum akan dibuat segera karena menyangkut kebutuhan warga," ucapnya.
Dirinya mengaku telah meminta kepada tim penanganan percepatan COVID-19 untuk menentukan titik-titik dapur umum. Sejauh ini terdapat 117 Ketua Rukun Warga (RW) yang telah bekerjasama dengan tim Covid-19 untuk mengentaskan penyebaran virus corona di wilayah Kota Bekasi.
"Jadi nanti yang menerima adalah keluarga tidak mampu, keluarga yang terdampak Covid-19, juga dampak Work From Home (WFH)," ungkapnya.
Rahmat juga menekankan kepada seluruh perangkat baik lurah maupun camat agar cermat dalam mengevaluasi data warga kurang mampu.
"Tim memberikan stiker sebagai tanda keluarga penerima bantuan sosial. Saya juga minta seluruh lurah dan camat jangan menutup pelayanan warga, segera dievaluasi oleh tim mana yang layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan, dan segera dilabelkan stiker keluarga tidak mampu," katanya. (Antara)
Baca Juga: Nasib Piala Thomas dan Uber Kian Tak Jelas, Begini Respons PBSI
Berita Terkait
-
Pelanggar PSBB Depok, Bogor dan Bekasi Akan Dipenjara
-
Tak Ada Penutupan Jalan Selama PSBB Corona di Depok
-
Hari Pertama PSBB Corona di Bogor, Stasiun Ramai, KRL Penuh
-
Jangan Bandel, Begini Aturan Naik Angkot Selama PSBB di Kota Depok
-
Hari Pertama PSBB di Bogor, Tak Pakai Masker dan Berboncengan di Motor
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri