SuaraJabar.id - Di tengah wabah Virus Corona atau Covid -19 masyarakat Kota Depok, Jawa Barat takut terpapar, berbagai cara mereka lakukan untuk menghindari virus tersebut.
Salah satunya pedagang rumah makan Padang di Jalan Raya Margonda, petugasnya menggunakan pelindung wajah atau face Shield.
"Sudah empat hari terapkan ke pramusaji mengunakan pelindung wajah. Agar terhindar dari virus Corona, " kata pelayan Rumah Makan Padang Narya kepada SuaraJabar.id, Senin (20/4/2020).
Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok, sambung dia, pihaknya tidak menerapkan makan di tempat.
Baca Juga: Penjelasan Ketua RT di Depok yang Diduga Potong Dana Bansos Covid-19
Tapi melayani pembelian dibungkus dan untuk jam operasional dibatasi sesuai aturan pemerintah kota.
"Kita layani pemesanan lewat GrabFood dan konsumen yang pesan dibungkus," ucap dia.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat melarang para pemilik/pengelola rumah makan/restauran untuk sementara waktu tidak memberikan layanan makan di tempat bagi pelanggan untuk mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
“Layanan untuk konsumen digantikan dengan layanan take away (dibawa pulang) atau pemesanan via jasa layanan diantar ke tempat pemesanan (delivery order),” kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna .
Pradi menjelaskan, penerapan itu berdasarkan Surat Edaran Nomor 443/171-Huk/Disporyata tertanggal 4 April 2020 tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 di restauran atau rumah makan di Kota Depok.
Baca Juga: Ketua RT Diduga Sunat Dana Bansos Corona, Warga Depok: Pidanakan Jika Ada!
Ia mengatakan penyebaran Covid-19 saat ini terus meningkat.
Ia minta kepada seluruh warga Kota Depok untuk mengikuti seluruh protokol pemerintah, diam di rumah, jaga jarak fisik dan sosial, sehingga kita dapat menghentikan penyebaran Covid-19 di Kota Depok.
"Kami harap wabah ini selesai, dan warga kami himbau untuk mengikuti aturan dan arahan pemerintah, " pungkasnya.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Bosan di Rumah? Rintis Usaha Rumah Makan Setelah Pensiun
-
Berapa Gaji Wali Kota Depok? Jabatan Tinggi yang Terang-terangan Ditolak Ayu Ting Ting
-
Tolak Tawaran Jadi Wali Kota Depok, Alasan Ayu Ting Ting Dipuji Setinggi Langit
-
Segini Bayaran Ayu Ting Ting Sekali Manggung, Pantas Tolak Tawaran Jadi Wali Kota Depok
-
Tawuran Mematikan di Depok, Seorang Pelajar Meregang Nyawa
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bey Machmudin Pamit Tinggalkan Gedung Sate, Titip Pesan untuk Jajaran Pemprov Jabar
-
Dugaan Penyimpangan Seks Oknum Guru SD di Purabaya Sukabumi, Pelajar Jadi Korban Pedofilia
-
Polres Pangandaran Amankan Tiga Pengedar Obat Keras, Salah Satunya Ditangkap di Masjid
-
Disdikpora Cianjur: Sekolah yang Rusak Akibat Bencana Alam Diperbaiki Tahun Ini
-
Geledah Rumah Produksi Miras Oplosan, Polres Cianjur Amankan Satu Orang dan Puluhan Liter Alkohol Murni