SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Depok menegaskan warga wajib menggunakan masker hendak beraktivitas di luar rumah. Kewajiban itu mengharuskan warga memakai masker meski keluar rumah hanya sebentar atau dengan jarak yang dekat.
Penegasan itu sebagaimana dengan perintah dari pemerintah pusat mengenai keharusan penggunaan masker.
Adapun hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna usai mengetahui banyak pengendara pelanggar aturan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebanyakan dari mereka mengabaikan pemakaian masker.
"Mau dekat mau jauh ya wajib pakai masker. Demi keselamatan kita semua," kata Pradi kepada Suara.com, Jumat (24/4/2020).
Baca Juga: Bonceng Pacar Keliling Bogor Saat PSBB, Pemotor Disuruh Putar Balik Petugas
Sebelumnya, Pradi mengaku prihatin melihat kelakuan warga Kota Depok yang masih saja membandel dan susah patuh terhadap aturan PSBB. Apalagi mengenai kewajiban pemakaian masker.
Pradi menilai pemahaman warga Kota Depok akan bahaya Covid-19 masih terbatas. Hal itu disampaikannya menanggapi sejumlah pengendata motor tidak memakai masker serta helm. Bahkan kelakuan buruk berkendara itu ditambah dengan membonceng anak kecil yang sama juga tidak bermasker dan berhelm.
"Prihatin saya. Berarti pemahaman akan wabah ini masih terbatas," ujar Pradi.
Untuk diketahui, memasuki hari ke-10 PPSBB di Kota Depok, sejumlah pelanggaran masih terlihat pada Jumat (24/4/2020).
Pantauan Suara.com, pelanggaran tersebut berupa ketidakpatuhan masyarakat terutama pengendara roda dua untuk memakai masker. Padahal pemerintah sendiri dalam hal ini sudah mewajibkan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Suasana PSBB Hari Pertama di Kota Banjarmasin
Berdasarkan pantauan, segelintir pengendara motor masih membandel tidak menggunakan masker terjadi di ruas Jalan Raya Bogor mulai dari Simpangan Depok hingga pertigaan lampu merah Jalan Ir. Juanda.
Bukan cuma tidak memakai masker, beberapa pengendara motor sekaligus tidak mengenakan helm. Bahkan, ada beberapa pengendara yang nekat membonceng anak kecil duduk di posisi depan, tanpa masker dan tanpa helm.
Kondisi tersebut sangat miris, pengendara motor dan anaknya bukan hanya berisiko terpapar Covid-19 melainkan juga berpotensi mengalami luka berat apabila mengalami kecelakaan tanpa mengenakan helm.
Selain di Jalan Raya Bogor, pengendara motor tanpa masket juga ditemukan di ruas Jalan Komjen Pol. M. Jasin mengarah ke Jalan Akses UI di kawasan Kelapa Dua Depok.
Berita Terkait
-
Pemotor Tak Pakai Helm dan Masker Saat PSBB, Wawalkot Depok: Prihatin Saya
-
PSBB Depok, Pengendara Motor Bonceng Anak Tanpa Helm dan Masker
-
Mulai Jahit Masker sampai Pemilik Bengkel, Semua Melawan Covid-19
-
Wow! Masker Berbentuk Bra jadi Tren di Tengah Pandemi Corona Covid-19
-
Berkendara Tak Pakai Helm, Bocah SD di Bekasi Ini Hanya Diminta Beli Masker
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal