SuaraJabar.id - Bau kotoran kambing menjadi aroma yang biasa bagi Ujun Junaedi (50), lelaki tua tinggal di Kampung Batunumpang RT23/ RW03, Desa Palasarihilir, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, sudah tiga bulan lebih Ujun menjadi seorang penggembala kambing dan tinggal satu satu atap dengan hewan ternak tersebut.
Ujun menghabiskan waktu istirahatnya di lantai dua kandang berukuran sekitar 2x2 meter persegi tersebut. Untuk makan sehari-hari, ia hanya mengandalkan pendapatan dari menjual ternak tersebut atau sumbangan dari warga sekitar.
Kondisi lelaki yang memprihatinkan itu langsung mendapat respons dari Wakil Bupati Adjo Sardjono. Adjo kemudian mendatangi kandang kambing yang juga tempat tinggal Ujun pada Selasa (5/5/2020) sekaligus mengirim bantuan.
"Pak Ujun (Junaedi) tidak punya rumah, tinggal satu atap dengan kandang kambing. Pak Ujun asli sana, tapi lahannya sudah habis dijual untuk biaya menikahkan anaknya. Data administrasi kependudukannya sedang ditangani desa dan kecamatan. Mudah-mudahaan kedepannya data penerima manfaat bantuan dari pemerintah bisa berdasarkan DTKS yang up to date," kata Adjo kepada sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com.
Ketua RT 23, Saepulloh mengatakan, Ujun merupakan warga asli Kampung Batunumpang. Dulu sebelum kembali ke kampung ini, dia sempat tinggal di Banten bersama istri dan anaknya. Hampir semua barang-barangnya diboyong ke sana dan menjadi warga Banten.
"Dia asli warga sini, namun sempat pindah ke Banten dibawa sama istri dan saat itu data-data dibawa ke sana," ujarnya.
Saepulloh menjelaskan, Junaedi kembali ke kampung ini sejak tiga tahun yang lalu dengan berpindah-pindah tempat atau nomaden. Dulu kala, Ujun memiliki rumah dan kebun, namun aset tersebut ia jual untuk membiayai pernikahan putranya di Banten.
"Karena hubungan dengan istrinya pisah, dia balik lagi ke sini dan membawa anak laki-laki. Namun ketika sudah besar putranya itu kembali dibawa mantan istrinya ke Banten dan menikah di sana. Ujun menjual asetnya ini untuk membiayai pernikahan anaknya itu," terangmya.
Masih kata Saepulloh, untuk makan sehari-harinya, Junaedi mengandalkan dari kambing milik orang lain yang ia ternakkan. Keuntungan didapat ketika kambing ternak melahirkan sehingga dapat dijual. Sayangnya, hewan ternak itu hanya bisa melahirkan satu kali dalam setahun.
Baca Juga: Korbannya Tewas, Penjambret Sadis Berjaket Ojol Telan Tramadol Biar Berani
"Jadi sistemnya separuh-separuh kalau melahirkan. Contoh kalau anaknya ada empat kambing, jadi dua buat Ujun, duanya lagi buat pemiliknya. Satu ekor anak kambing dijual Rp 500.000," kata dia.
Sementara itu, Kasi Sosbud Kecamatan Parungkuda, Saep Purnama mengatakan, bantuan berupa sembako sudah diserahkan kepada Ujun. Namun memang bantuan secara fisik belum dapat direalisasikan.
"Pak Ujun ini akan mendapatkan hibah tanah dari BPD. Sedangkan untuk yang kerja bakti membangun rumahnya operasionalnya ditanggung oleh Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi," katanya.
Lanjut Saep, Ujun juga akan dibantu untuk pendataan administrasi kependudukannya agar kedepan ia bisa mendapat program bantuan dari pemerintah.
"Yang membuat kesulitan yang bersangkutan tidak mempunyai indentitas di sini, hal itu akan segera dibantu agar mempunyai administrasi kependudukan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Hilang usai Dikejar Musuh Tawuran, Reno Ditemukan Tewas di Tumpukan Sampah
-
Bukan Corona, Pria Tergeletak di Toilet Terminal karena Perutnya Kosong
-
Istri Banting Tulang Kerja di Arab, Suami di Rumah Cabuli Anak Kandung
-
Geger Muncul di Musala, Ular Kobra Serang Jemaah Sambil Semburkan Bisa
-
Tewas Usai Nonton Futsal, Tujuh Pelajar Pengeroyok Raisad Jadi Tersangka
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Anggota Propam Pakai Mobil Mewah Pelat Palsu, Mau Hindari Tilang Elektronik?
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein
-
Geger Video Viral! Ajudan Bupati Purwakarta Diduga Selingkuh, Brimob Y Dipulangkan ke Polda Jabar