Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Bagaskara Isdiansyah
Selasa, 19 Mei 2020 | 11:42 WIB
Anggota TNI AD bersama Satpol PP Kota Bogor mengatur arus lalu lintas di kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/5). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

SuaraJabar.id - Empat orang yang merupakan pengunjung dan pedagang di Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid Test massal yang digelar secara acak kepada pengunjung dan pedagang pada Senin (18/5/2020) kemarin.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengungkapkan, dari 200 alat rapid yang disiapkan, 131 orang mengikuti tes tersebut.

"Hasilnya 4 orang reaktif yang terdiri dari dua pengunjung dan dua pedagang," kata Retno dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (19/5/2020).

Menurut Retno, untuk tindak lanjut 4 orang yang dinayatakan reaktif ini akan dijadwalkan untuk mengikuti test swab lanjutan.

Baca Juga: Pengacara Tak Bisa Temui Bahar Smith: Jika Jemaah ke Lapas Repot Kalian

"Tindak lanjutnya, mereka kami jadwalkan untuk melakukan test swab dalam waktu dekat," ungkapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya memimpin jalannya penertiban pasar dalam rangka penerapan PSBB di Pasar Anyar, Bogor Tengah, Kota Bogor, kemarin.

Dalam kegiatan tersebut, petugas gabungan dari jajaran TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor melakukan penutupan lapak liar, di tempat yang sama juga dilakukan rapid test bagi pengunjung dan pedagang pasar.

“Titik yang paling rawan di masa PSBB ini adalah pasar, ditambah lagi menjelang Lebaran. Kita amati ada arus warga yang datang berbondong-bondong belanja bukan kebutuhan pokok. Karena itu saya koordinasikan dengan Forkopimda, Alhamdulillah didukung penuh Pak Danrem, Pak Dandim, Pak Kapolres, Pak Dandenpom, bahkan Komandan Batalyon 315,” kata Bima Arya.

Baca Juga: Gelapkan 71 Mobil, Polisi Ini Akhirnya Menyerah usai Dibujuk Istri Muda

Load More