SuaraJabar.id - Penutupan pasar tradisional Sadang Serang, di Kota Bandung membuat pedagang kebingungan. Pasar itu ditutup mendadak oleh Pemkot Bandung usai salah satu pedagang diduga terjangkit virus corona.
Akibat penutupan mendadak itu, beberapa pedagang terpaksa menjajakan dagangan sisa mereka di pinggir jalan.
Seperti dilakukan salah satu pedagang sayuran Ikip (64). Ia menjajakan sisa dagangan sayurannya yang masih banyak di pinggir jalan, beberapa ratus meter dari lokasi Pasar.
Diketahui pasar Sadang Serang ditutup sejak tanggal 9 hingga 23 Juni 2020 mendatang.
Lelaki paruh baya itu mengaku kaget, dengan kebijakan Pemkot Bandung menutup pasar secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan lebih awal. Modal yang dikeluarkan Ikip belum kembali, sementara dagangan sayuran masih cukup banyak.
“Kemarin sudah belanja, jadi masih ada sisa banyak. Di sini (pinggir jalan) jualin barang dari pada busuk. Modalnya sudah habis, tapi belum balik, pasar sudah keburu ditutup, jadinya harus terpaksa jualan di pinggir jalan,” ujar Ikip kepada Suara.com, Rabu (10/6/2020).
Di usianya yang terbilang cukup tua, Ikip masih harus terus bekerja, membiayai 5 orang anak dan istrinya. Satu anaknya baru saja tamat SMA tahun ini.
Meski begitu, ia terus berusaha setidaknya dapat terus berjualan untuk membiayai kebutuhan keluarga. Ikip hanya menggantungkan penghasilan dari pendapatan berjualan sayur di Pasar Sadang Serang.
“Anak satu lagi baru beres SMA.
Gak bisa lanjut karena nggak ada biaya, jadi gak bisa maksakan. Untuk makan anak istri dari jualan sayur,” ujar Ikip.
Baca Juga: Ojek Online di Bandung Boleh Bonceng Penumpang, Tapi Belum Bisa Dipesan
Sudah sejak tahun 1980an, Ikip mengaku mulai berdagang. Sementara berjualan di pasar Sadang Serang sudah terhitung 15 tahun. Pendapatannya sejak virus corona melanda selama terus menurun, ditambah saat ini pasar ditutup ia semakin kebingungan.
Berjualan di pinggir jalan memiliki banyak resiko, hujan, panas tetap harus tetap dijalankan. Ikip berharap pasar tidak ditutup begitu lama, ia ingin kembali berjualan seperti biasa.
“Pendapatan menurun sekali, kalau tidak jualan susah. Karena untuk makannya dapat dari sini (berjualan)," katanya.
Sementara itu, pedagang tahu di Pasar Sadang Setang, Ira (41) yang juga terpaksa berjualan di pinggir jalan demi stok dagangannya. Ira menyayangkan langkah Pemerintah Kota Bandung yang tidak melakukan koordinasi sejak awal perihal penutupan pasar.
“Kemarin (Rabu) , jam 9 datang orang dari dinas langsung semprot disinfektan dan disuruh beres-beres lalu jam 11 ditutup, tanpa ada koordinasi lebih awal ke pedagang, kita minta kerjasama saja,” ujar Ira.
“Kita pasti terima, cuman untuk kemarin pelaksanaannya di lapangan tidak ada koordinasinya, pedagang harusnya dikasih tahu, harusnya Satpol PP-nya datang lebih awal. Minimal H-1 pelaksanaannya, misal akan ada penyemprotan dan lainnya," sambungnya.
Berita Terkait
-
Kisah Pedagang Pakaian Beralih Jadi Penjual Sayur di Pasar Sadang Serang
-
4 Pedagang Positif Corona, Bandung Tutup 3 Pasar
-
Kabar Baik! Enam Balita yang Terpapar Covid-19 di Kota Bandung Telah Sembuh
-
Besok, Masjid Raya Bandung Tidak Menggelar Salat Jumat
-
Mulai Sabtu 30 Mei, Tempat Ibadah di Kota Bandung Dibuka Lagi
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny