Terlahir di tengah kondisi keluarga yang kurang mampu dalam ekonomi, Nenek Nayla, Tati Rostiawati (58) berharapa cucunya masih dapat menempuh pendidikan lebih lanjut.
“Ibu berharap Nayla bisa sekolah sampai SMA karena buat bekal dia ketika besar kalau ibu sudah tidak ada. Keadaan kakeknya begitu,” kata Tati.
Tati dan Nayla, tinggal di sebuah rumah dalam gang yang cukup sempit. Dengan luas bangunan yang tidak begitu besar, setidaknya di rumah tersebut menampung dua kepala keluarga. Untuk biaya makan dan kehidupan keseharian, Tati dibiayai oleh anak tertuanya yang berprofesi sebagai Office Boy (OB) di salah satu hotel. Namun, saat pandemi melanda, anak tertuanya terpaksa kehilangan pekerjaan.
Kini praktis, untuk makan keseharian, Tati dan keluarga hanya berharap bantuan dari pemerintah. Dan sedikit hasil jualan pada warung di depan rumahnya yang tidak seberapa. Suami Tati, sebagai pekerja serabutan dan buruh di tengah pandemi semakin sulit mendapatkan pekerjaan. Beruntung ada sisa-sisa bantuan dari pemerintah untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Hampir Gagal Ikut PPDB Jabar, Koordinat Alamat Rumah di Laut China Selatan
Awam Teknologi
Sebagai masyarakat awam yang tidak paham teknologi dan tidak memiliki fasilitas teknologi yang memadai untuk mendaftar PPDB, Tati mempercayakan pendaftaran PPDB secara online kepada Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Jawa Barat. Dengan harapan besar agar sang cucu dapat melanjutkan pendidikan di tingkat SMA sederajat.
“Ibu tinggal di rumah ini, dikasih makannya sama anak yang paling gede, kerja jadi OB, sekarang anak yang gede tidak kerja, di berhentiin karena corona. Ibu sehari-hari dari anak, ada sedikit dipakai untuk buka jualan (snack), dan untuk beli beras. Kesulitan banyak, makanya saya minta tolong ke bu Tini bagaimana supaya Nayla bisa sampai SMA,” ungkap Tati.
“Pengennya ke SMK 2, karena sejalur naik angkot, karena tidak punya kendaraan dan cukup dekat dari rumah. Kalau milih SMK 1 jauh, harus naik dua kali angkot,” lanjut Tati menceritakan.
Tati mendapat informasi dari salah seorang teman, untuk meminta bantuan kepada salah satu perwakilan dari FMPP, Tini.
Baca Juga: PPDB Jabar Bermasalah, DPRD: Minim Infrastruktur, Sistem Daring Kurang
Tati mengungkapkan, Nayla juga sempat terkendala ketika akan mengambil rapot karena ada tunggakan uang SPP, uang buku dan uang bangunan dari sekolah asalnya sebanyak Rp 2 juta. Beruntung, guru-guru Nayla bisa memahami keterbatasan keluarga Nayla, sehingga rapot untuk keperluan pendaftaran PPDB bisa diberikan.
Berita Terkait
-
PPDB Resmi Berganti Jadi SPMB, Ini Tindak Lanjut Pemda
-
SPMB Andalkan Sekolah Negeri, PSPK Ingatkan Dikdasmen Masih Ada 310 Daerah Kekurangan SMAN
-
Perubahan Sistem Zonasi SPMB, Menteri Dikdasmen: Murid Bisa Sekolah Lintas Provinsi, Asalkan Dekat Rumah
-
SPMB 2025 Apa Ada Zonasi? Penerimaan Siswa Jalur Baru Sistem Pengganti PPDB
-
PPDB Diganti SPMB! Apa Bedanya? Cek Selengkapnya di Sini!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang