Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:05 WIB
Dua orang warga saat berdoa di makam Jumirah (korban) pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya sendiri. [Abdulrohman/ Suarajabar.id]

SuaraJabar.id - Diduga orang dengan gangguan kejiwaan, seorang anak bernama Ono Suhana tega menganiaya ibu kandungnya sendiri memakai batu ulekan di Desa Kedaton, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan.

Akibatnya, korban yang bernama Jumirah mengalami luka cukup parah pada bagian kepala dan meninggal dunia sebelum dilarikan ke rumah sakit.

Insiden berdarah itu terjadi pada Jumat (22/8) petang, saat Jumirah tengah berada di dapur rumah.

Tiba-tiba, Ono Suhana datang menghampiri dari arah belakang dan tanpa berkata apa pun langsung  memukul korban memakai batu ulekan.

Baca Juga: Anak Bunuh Ibu Kandung karena Cemburu, Rekam saat Eksekusi

Pelaku memukulkan batu ulekan itu beberapa kali ke kepala Jumirah. Korban yang kaget sempat berteriak meminta pertolongan.

Dua orang warga saat berdoa di makam Jumirah (korban) pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya sendiri. [Abdulrohman/ Suarajabar.id]

Namun, pelaku semakin membabi buta sehingga wanita tua berumur 76 terkapar dan tewas di tempat.

Seusai memukul korban, pelaku semakin beringas dan menyerang sejumlah warga yang saat itu berusaha menyelamatkan korban.

Beruntung amarah pelaku berhasil diredam dan langsung diamankan, kemudian diserahkan ke petugas kepolisian Polsek Garawangi, Polres Kuningan.

Roy Fadli (27) salah satu cucu korban mengatakan, Jumirah dan pelaku sebelumnya tidak terjadi masalah.

Baca Juga: Perkosa dan Bunuh Ibu Guru, Ardiansyah: Saya Dendam Dimarahi Semasa SD

Tapi, Roy mengakui tiba-tiba mendengar teriakan meminta pertolongan dari korban. Ketika dihampiri, korban sudah tergeletak.

Roy juga, pada waktu yang bersamaan, sempat melihat pelaku masih memegang benda tumpul seperti batu ulekan. 

"Saya sempat mendengar nenek berteriak meminta pertolongan. Saat dihampiri, korban sudah tergelatak di bawah bersimbah darah yang keluar dari kepala,"kata Roy, Sabtu (22/08/2020)

Roy bersaksi, seusai Suhana menganiaya korban, pelaku keluar dan sempat menyerang sejumlah warga yang berdatangan.

Beruntung pelaku berhasil dibekuk kemudian diserahkan ke aparat Kepolisian Polsek Garawangi.

"Saat itu pelaku sempat melakukan penyerangan terhadap sejumlah warga yang ada di lokasi sekitar. Namun, beruntung tidak ada warga yang menjadi korban. Pelaku berhasil ditenangkan seorang warga," kata dia.

Setelah kondisi di lokasi sekitar tenang, jenazah korban langsung dilarikan ke RSUD 45 Kuningan.

Karena keluarga tidak bersedia korban diautopsi, jenazah Jumirah kembali dibawa pulang dengan kendaraan ke rumah duka.

"Korban sempat dibawa ke RSUD 45 Kuningan, setelah menjalani proses pemeriksaan di kamar jenazah, korban kembali dibawa kerumah duka untuk disalatkan  dan dikebumikan," katanya.

Kapolsek Garawangi AKP Her Budiman membenarkan adanya kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria terhadap ibu kandungnya sendiri dengan menggunakan batu ulegan disebuah dapur rumah milik korban.

"Semalam Pelaku sudah kami amankan dan dibawa ke Polsek Garawangi, tapi tadi pagi pelaku kami serahkan ke Satreskrim Polres Kuningan, untuk dilakukan penyelidkan lebih dalam. "katanya.

Beberapa jam sebelum melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya, pelaku sempat berkeliaran di lingkungan warga.

Bahkan pelaku sempat meminta kopi di warung kopi milik warga lain. Setelah mendapat kopi, bukanya diminum, pelaku meninggalkannya  sembari mencuri telur.

"Pelaku sepertinya mengalami gangguan jiwa, dan sempat meresahkan warga sekitar," katanya.

Kontributor : Abdul Rohman

Load More