Tentu saja hal itu tak sedikitpun mengurungkan semangatnya berbelanja.
Kalau hanya debu jalanan, dan bisingnya kendaraan hingga sengatan bau dari tumpukan sampah jalan tentu saja bukan apa-apa baginya. Transpuan karib dengan kerasnya kehidupan. Mulai dari kekerasan fisik hingga psikis, papar Joya, layaknya makanan sehari-hari transpuan.
Sudah terhitung 3 pekan, ia mencoba berjualan minuman kekinian, Boba dan Thai Tea. Dia berjualan dengan modal Rp 7 juta untuk membeli bahan minuman, membuat spanduk dan membeli gerobak.
Meski penjualan tidak seberapa, tapi Joya bersyukur masih bisa bertahan dengan hasil penjualan itu.
“Sekarang benar-benar sulit, kerjaan tidak ada, yang nyalon juga tidak ada, pada takut karena korona,” ungkapnya ketika dikunjungi di kontrakannya di pinggiran Bandung Timur (27/7/2020).
Baca Juga: Heboh Warga Antre di Pengadilan Agama Soreang Mau Ajukan Cerai
Sebelumnya, ia sempat menjual jus buah-buahan, namun hal itu tidak berhasil, di tengah pandemi dagangan selalu sepi, buah-buahannya selalu busuk. Akhirnya, setelah mendapat saran dari seorang teman untuk mengganti ke minuman lainnya.
“Jualan Thai Tea ini baru 3 minggu, kemarin sempat jual jus buah tapi sepi dan banyak yang busuk buahnya, sayang,” tutur Joya.
Sudah jatuh ketimpa tangga
Hidup susah di masa pandemi virus corona tak melulu soal tak punya duit atau susah makan. Transpuan juga tetap menghadapi diskriminasi.
Awal Mei 2020 lalu, masyarakat dibuat geram akibat aksi tidak manusiawi yang dilakoni Youtuber Ferdian Paleka bersama temannya. Ferdian Paleka melakukan prank sembako sampah.
Baca Juga: Viral Antrean Panjang Orang Daftar Cerai di Pengadilan Agama Bandung
Dia mengerjai transpuan dengan memberi sembako sampah kepada empat transpuan di Kota Bandung. Kasus tersebut sempat diproses oleh pihak Kepolisian. Tapi Ferdian Paleka dibebaskan karena transpuan korban sembako sampah itu mencabut laporannya ke Kepolisian Bandung.
Aksi tidak terpuji itu menggores hati para transpuan dan masyarakat yang peduli. Apalagi aksi itu dilakukan ditengah pandemi virus corona, ketika para transpuan sedang bertahan hidup.
“Kasus kemarin benar-benar melukai kami. Benar-benar kami sedang kesulitan, tapi ternyata malah diperlakukan seperti itu,” ungkap Luvhi Pamungkas, Ketua Srikandi Pasunda Jawa Barat, ketika ditemui di kediamannya yang berlokasi di Sarijadi, Kota Bandung (28/7).
Saat kasus bergulir hingga hari ini, sambung Luvhi, pemerintah provinsi maupun kota belum memberikan bantuan apapun, baik untuk menyambung hidup maupun perlindungan terhadap transpuan.
“Ucapan kecaman hanya disampaikan di media saja. Setelah itu tidak ada tindakan sama sekali untuk membantu, dari Pak Gubernur ataupun Pak Wali Kota. Tidak ada sama sekali,” ungkap Luvhi.
Beberapa waktu seusai kejadian prank, Luvhi bermaksud mengajukan bantuan kepada Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Barat. Niat tersebut disampaikan dengan alasan ketika melintas di depan dinas dia menyaksikan tengah ada pembagian sembako kepada masyarakat.
Berita Terkait
-
Persib Bandung Jadi Tuan Rumah, Piala Presiden 2025 Undang Oxford United FC
-
Aturan Jam Malam Pelajar di Bandung Mulai Diberlakukan
-
Berkah Dipanggil Timnas Indonesia, Persib Perpanjang Kontrak Beckham Putra
-
Hadir di 3 Kota, Social Chic 2025 Gelar Festival Fashion & Beauty
-
Pulang Kampung, Bojan Hodak Bocorkan Rencana Jadwal Latihan Persib Bandung
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Timnas Indonesia Kembali Tergusur, Berikut Klasemen Grup C Jelang Laga Penentuan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
Terkini
-
Bangkai Macan Tutul Jawa Ditemukan Membusuk di Garut, Diduga Akibat Jebakan
-
Tips Merancang Kegiatan Produktif Saat Liburan Idul Adha
-
Terungkap di Sidang Korupsi NPCI Jabar: Saksi Beberkan Kevin Fabiano Beli Sepatu Sesuai Anggaran
-
Mengerikan! Begini Kondisi Air Liur Para Perokok
-
Jusuf Kalla Minta Pemerintah Jangan Hanya Salahkan Preman, Tapi..