“Jadi aku pikir dia (dinsos) bisa berbagi sembako ke orang yang lewat, kenapa ke kami yang sengaja minta, tidak dikasih?” kata Luvhi berusaha memutar otak.
Akhirnya ia memberanikan diri menghubungi Dinsos provinsi, menanyakan perihal bantuan sosial untuk para transpuan.
“Kebetulan aku waktu itu kontak kepala seksinya yang lama. Tanya ‘Pak ada bantuan atau tidak ya untuk teman-teman Srikandi Pasundan?’ dijawab ‘oh Bapak sudah tidak di Dinsos lagi, coba kontak yang baru’,” tuturnya.
Ketika menghubungi kepala seksi yang baru, ia justru diminta untuk membuat proposal permohonan bantuan, padahal warga lainnya yang mendapat paket sembako tak perlu repot menenteng proposal. Luvhi tidak menyangka, bahkan saat kondisi genting seperti ini Dinsos provinsi masih sempat menyuruh membuat proposal. Jawaban itu membuatnya geleng kepala.
Baca Juga: Heboh Warga Antre di Pengadilan Agama Soreang Mau Ajukan Cerai
Sejak itu, Luvhi tidak lagi berharap kepada pemerintah. Ia menjelaskan, beberapa transpuan juga telah mengajukan permohonan melalui laman Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), namun sampai saat ini tidak mendapat bantuan. Ia sangat kecewa komunitasnya hanya dimanfaatkan oleh mereka.
Menurutnya komunitasnya adalah bagian dari lembaga kesejahteran sosial (LKS) Dinsos, sehingga bukan merupakan anggota dampingan dan mereka memiliki surat legalitas dari LKS.
“Saat kita butuh, sangat sulit untuk dibantu. Beda lagi ketika Dinsos sedang membutuhkan kita, untuk melancarkan program dari mereka, kita dikejar-kejar,” tambahnya.
Bercermin dari diskriminasi yang menimpa komunitas transpuan, pihaknya membentuk solidaritas. Komunitasnya membuat kegiatan bertajuk Srikandi Peduli untuk mengumpulkan donasi agar dapat membatu transpuan yang terdampak pandemi.
“Kita berjejaring, dengan komunitas lain, seperti dengan Rumah Cemara, Panggung Minoritas, dan juga dengan LBH Bandung. Gotong royong, untuk membantu transpuan lainnya,”ungkap Luvhi.
Baca Juga: Viral Antrean Panjang Orang Daftar Cerai di Pengadilan Agama Bandung
Walaupun tidak seberapa, paling tidak solidaritas ini diharapkan bisa menguatkan sesama transpuan di Jawa Barat. Selain itu, pihaknya juga mendapat bantuan dari LBH Bandung untuk membangun dapur umum.
Berita Terkait
-
Misi Juara Lagi: Skenario Persib Bandung Back to Back Liga 1
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI