Sementara kalau dari segi motif gambar, kata Kent, hanya mengalami variasi dan evolusi saja. Namun, perkembangan gambar motif tato itu sangat dipengaruhi sekali oleh perkembangan alat-alat tatonya sendiri. Dulu, kata Kent, ketika alatnya terbatas maka perkembagang motif gambar tatonya pun cenderung monoton.
"Dulu karena alatnya masih tradisional jadi gambarnya juga masih blok-blokan jadi hanya terbatas pada tanda, stempel, logo, ya motif itu aja," bebernya.
Berbeda dengan era sekarang, dimana gambar tato itu sudah mengenal aspek gambar tiga dimensi. Perpaduan warna yang disuguhkan pun terbilang lebih banyak.
"Kalau dulu kan hanya terpaku pada warna merah, biru, dan hitam. Nah kalau sekarang varian warnanya lebih banyak, bisa putih, pink, ungu, hijau dan seterusnya, kurang lebih ada sampai 150 warna," ungkapnya.
Untuk jenis motif gambar yang paling diminati saat ini, Kent mengaku cukup sulit mengukur hal itu. Musababnya, ucap dia, khusus di studio tato miliknya, sebelum mentato klien biasanya terlebih dahulu melakukan diskusi dengan klien, tato apa yang cocok buat klien.
"Jadi tidak serta merta ketika si klien memberikan gambar langsung dikerjakan, tapi ada obrolan dulu perihal nilai tato itu sendiri," katanya.
Ada semacam edukasi yang diterapkan Kent kepada para klien ihwal nilai tato yang akan menempel permanen di kulit klien.
"Bahkan tidak jarang bikin tatonya hanya setengah jam sedangkan konsultasinya bisa sampai 3 jam, karena harus mantap dulu ketika akan ditato," cetusnya.
Meski begitu, kata dia, tak jarang ada juga klien yang ingin ditato terpaku kepada gambar lantaran banyak diminati orang sehingga terkesan ikut-ikutan.
Baca Juga: Viral Emak-emak Protes Mahalnya Biaya Wisuda, Unikom Buka Suara
"Itu namanya musiman, kalau sekarang sih udah gak zaman yang kaya gitu," katanya.
Tiap klien, kata dia, pasti berbeda-beda motif gambar yang diinginkan. Hal itu, disesuaikan dengan kecocokan klien dengan gambar atau motif tato yang akan dibikin tatoist.
"Misalkan, ada klien yang ingin ditato tengkorak karena dirinya merasa penakut, jadi dia tidak ikut-ikutan sama yang lain dong karena nilainya pasti berbeda," ujarnya.
Kent Tatto Studio memiliki ciri khas dalam tatonya. Kent mengusung dua istilah nama bagi jenis motif gambar yang yang menjadi daya tarik orang untuk ditato di studio miliknya. Keduanya yaitu Bio Organic dan Energi.
Untuk Bio Organic lebih mencitrakan gambar abstrak namun syarat dengan perpaduan warna juga shading sehingga menghasilkan efek tiga dimensi.
Sementara, Energi lebih mengarah kepada simbol-simbol yang memiliki arti tersendiri bagi orang yang memasang tato jenis Energi di tubuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dedi Mulyadi Resmi 'Haramkan' Izin Perumahan di Seluruh Jabar, Ada Apa?
-
Wajah Baru Situs Gunung Padang: Bebatuan Rebah Ditegakkan Kembali
-
Geser Dikit dari Bandung! 5 Rekomendasi Wisata Cimahi yang Estetik dan Ramah Kantong
-
PLN Pilih Cirebon Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU Nataru
-
DPRD Bogor Dukung Program Warga Dibayar untuk Jadi 'Penjaga Hutan'