Tak lupa, Kasad mengingatkan Anam untuk mempersiapkan diri secara fisik dan rajin berolahraga, mengingat seleksi fisik untuk menjadi tamtama TNI tidaklah mudah.
Persiapan mendaftar
Sang ibunda, Rosibah yang mengetahui keinginan Anam untuk mendaftar tentara sempat bimbang dan pesimistis karena tidak memiliki cukup uang untuk mendaftar.
"Pengen jadi tentara, tentara apa? Memang bisa? Biayanya dari mana?" kata Rosibah menjawab anaknya waktu itu.
Apalagi, Rosibah hanyalah penjual urap daun mengkudu dan daun singkong yang hanya sanggup mengantongi untung Rp10-20 ribu setiap harinya.
Namun, Anam tetap optimistis karena mengetahui pendaftaran TNI tidak dipungut biaya yang diketahuinya dari bertanya-tanya kepada prajurit TNI yang ditemuinya di Mabesad.
Segala berkas yang diperlukan sebagai syarat mendaftar pun disiapkannya, kemudian di sela waktunya bekerja dimanfaatkannya untuk berolahraga selama masing-masing satu jam.
"(Olahraga) Jam 7-8 malam, pagi jam 3-4, abis itu tidur lagi. Soalnya, kalau olahraga pagi bareng anggota TNI, saya malu. Saya nyadar diri gitu," ujar Anam tersipu.
Sebagai sahabat, Sandi pun selalu membangunkan Anam untuk berolahraga dan menyemangatinya meski tak bisa menemaninya lari karena keterbatasan kondisinya.
Baca Juga: 5 Moge Rombongan Penganiaya TNI AD di Sumbar Berdokumen Palsu
Anam terus bersemangat berolahraga di sela bekerja menyiapkan diri untuk mendaftar tamtama TNI karena ingin membahagiakan keluarga, terutama ibundanya.
Akhirnya, Anam dinyatakan lolos pendaftaran tamtama prajurit karier (PK) TNI dan harus mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Tamtama Dodik Secata Daerah Militer (Dam) III/Siliwangi, sementara Sandi melanjutkan kerjanya di Mabesad.
Meski demikian, Anam rajin mengabari sahabatnya itu tentang latihan yang dijalaninya, dan Sandi pun tak lupa mendoakan Anam agar sukses menjalani latihannya.
"Saya sama Anam ya deket aja, kayak saudara. Main bareng, kumpul bareng, ngopi bareng. Dia selalu bela saya kalau ada yang ngledekin (keterbatasan fisiknya)," kata Sandi.
Rohmaniah, ibunda Sandi pun ikut bangga karena Anam yang merupakan sahabat karib sang anak diterima menjadi prajurit TNI sebagaimana yang dicita-citakannya.
Dia hanya berharap Anam kelak tidak melupakan persahabatannya dengan Sandi, sebab selama ini hanya Anam satu-satunya kawan yang paling baik dengan Sandi.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Dua "Dosa Besar" Pemerintah yang Diungkap Dedi Mulyadi di HUT RI
-
Warga Cirebon Akan Demo Kenaikan Pajak PBB ? Ini Himbauan Kapolres
-
4 Fakta Penahanan Guru Ngaji yang Cabuli 9 Gadis di Puncak
-
Topeng Pengobatan Alternatif, Terungkap Modus Guru Ngaji Diduga Cabuli 9 Santriwati Sejak 2015
-
APBD Jabar Disahkan Pincang! 5 Fakta di Balik Aksi Boikot PDIP Gara-gara Dana Pesantren