Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 09 Maret 2021 | 12:13 WIB
ILUSTRASI tanaman hias. [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

SuaraJabar.id - Sektor perdagangan melesu semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia satu tahun lalu. Namun ini tak berlaku bagi pengusaha tanaman hias di Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Semenjak pandemi Covid-19, penjualan tanaman hias di Desa Cihideung justru mengalami peningkatan yang lumayan signifikan.

Rata-rata, penjualan tanaman hias di tempat ini naik sebesar 50% dari masa sebelum pandemi Covid-19 melanda negeri ini.

“Justru semenjak ada Corona, kalau ke bunga alhamdulillah orang-orang pada di rumah. Jadi pada membeli dan merawat bunga,” ujar Naning salah satu pemilik kios bunga di Parongpong yang dilansir Ayobandung.com-jejaring Suara.com, Selasa (9/3/2021).

Baca Juga: Geger Sprindik KPK Terkait Bansos Seret Nama Bupati Bandung Barat Aa Umbara

Ia mengatakan, saat ini tanaman hias sudah seperti komoditas seperti bahan pangan. Setiap hari ada saja pembeli yang datang dan semakin membludak saat akhir pekan. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar daerah.

“Kalau hari Sabtu-Minggu kebanyakan pembeli dari luar kota, biasanya dari Jakarta gitu sih sengaja ke sini. Ya di musim seperti ini malah banyak pengunjungnya,” tambahnya.

Pada awal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Naning, ia mengalami penurunan omzet sekitar Rp200.000 sampai Rp300.000. Namun, saat ini omzet yang diterimanya 50% lebih tinggi dari biasanya.

“Kalau sekarang Rp 500.000 sampai Rp 1 juta juga dapet per hari juga sampai, dalam seminggu dapat menjual sekitar 50 pot,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bunga mawar merupakan varietas yang dicari setiap harinya. Sementara tanaman Suyok menjadi tanaman yang paling murah sebesar Rp 10.000 per tangkainya.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Hias Rex Begonia Supaya Tumbuh Subur dan Cantik

“Kalau yang paling mahal sejenis yang lagi ramai yaitu Keladi, Janda Bolong sekitar Rp 100.000 sampai Rp 500.000 per pot, itupun kalau yang biasa. Kalau janda bolong yang jenis Varigata itu dijualnya per daun,” ujarnya.

Load More