SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan bahwa Jabar merupakan rumah bersama bagi seluruh umat beragama.
Untuk mendukung Jabar rumah bersama semua umat beragama, Jabar harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi semua umat beragama.
Mewujudkan hal itu, pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan pihaknya telah mempermudah perizinan rumah ibadah di Jabar.
"Saya juga terus berupaya sebagai gubernur menjadikan Jawa Barat sebagai rumah bersama semua umat beragama. Perizinan-perizinan rumah ibadah terus kita permudah tidak boleh dipersulit," kata Kang Emil seusai bertemu secara daring dengan tokoh lintas agama dalam Dialog Tokoh Lintas Agama se-Jabar, di Kota Bandung, Rabu (7/4/2021).
Gubernur berjanji akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Jabar, dengan menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya.
"Kami akan memberikan keadilan kepada semua umat beragama di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Keadilan itu bukan sama rata. Dalam keyakinan saya keadilan itu adalah menempatkan segala sesuatu sesuai dengan takarannya. Semua difasilitasi tapi persentasenya berbeda-beda," kata dia.
Jadi, kata dia, kalau ada dana-dana dari Pemda Provinsi Jawa Barat semua umat beragama dapat mengakes.
Namun jika ada satu golongan lebih tinggi, semata-mata karena proporsional dari jumlah penganut agama tersebut.
“Itulah yang kita sebut dengan definisi adil, tidak selalu sama rata tetapi memberikan sesuai dengan ukuran dan takarannya masing-masing," katanya.
Baca Juga: Takut Ada Perubahan, Dishub Jabar belum Masif Sosialisasikan Larangan Mudik
Di era digital ini, tak lupa Gubernur mewaspadai pengaruh negatif seperti ekstrimisme dan radikalisme yang mudah ditemukan di media sosial.
"Oleh karena itu kita harus lindungi jamaah. Kita lindungi umat kita dari kelompok-kelompok di media sosial yang menarasikan bahwa perbedaan bukan rahmat tapi perbedaan itu kebencian. Itu yang harus kita lawan, itu yang harus secara sistematis kita kuasai," ujarnya.
Gubernur mengapresiasi forum dialog tersebut dan minta untuk rutin dilakukan.
"Pada dasarnya mereka yang tidak mau berdialog tidak bisa memahami perspektif berbeda terhadap suatu masalah," kata Ridwan Kamil.
"Saya titip agar rajin mendiskusikan antara mereka- mereka yang berbeda. Jangan selalu berdiskusi dengan mereka-mereka yang sama," katanya.
Selain itu, Gubernur mengajak forum berani mendiskusikan sesuatu yang bersifat sensitif agar tidak ada kesalahpahaman.
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana: Bareskrim Siapkan Mediasi
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Bareskrim Jadwalkan Mediasi Pekan Depan
-
Polisi Gelar Mediasi Selasa Depan, Konflik RK vs Lisa Mariana Bakal Berujung Damai?
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Dibalut Komedi, Komeng Sentil Kementerian Kehutanan Soal Hutan Adat di Jawa Barat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri