Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 11 April 2021 | 12:11 WIB
Memiliki paras cantik, Juni Kartika Dewi (23) tak malu untuk serius berjualan bakso di Kabupaten Bandung Barat. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]

SuaraJabar.id - Baru buka dua minggu, bakso Pusaka di Kabupaten Bandung Barat ini sudah mampu menjual seratusan mangkok per hari. Bukan cuma karena pemiliknya berparas cantik, namun bakso Pusaka ini juga memiliki rasa yang mampu memanjakan lidah konsumennya.

Bakso Pustaka merupakan milik Juni Kartika Dewi (23), warga Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, KBB. Banyak yang berkata Juni memiliki paras yang cantik dan rupawan. Namun ia tak malu untuk berjualan bakso.

Bakso yang diberi nama "Pusaka" itu memang baru seumur jagung. Baru dua minggu Juni membuka kedai sederhananya di Pasar Rancapanggung, namun sudah diminati pecinta bakso.

"Baru dua minggu lalu dibukanya. Alhamdulillah respon pembelinya bagus," ujar Juni kepada Suara.com baru-baru ini.

Baca Juga: 36 Tahun Ujang Rahmat Menjaga Perlintasan Kereta Api Liar di Bandung Barat

Anak pertama dari tiga bersaudara itu mulai merintis usahanya di kala aktivitas kuliahnya mulai berkurang. Juni kini tengah menjalani tugas akhir di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Alasan ia memilih usaha bakso cukup masuk akal. Makanan yang identik dengan bentuk bulatnya itu digemari semua kalangan. Selain itu, usaha ini menurutnya sangat menjanjikan untuk mendulang Rupiah.

"Ini kan sampingan juga, lagian aktivitas kuliah gak terlalu berat. Bantu perekonomian keluarga juga," ujar Juni.

Juni maupun keluarganya tidak memiliki latar belakang membuat maupun usaha bakso. Namun hal tersebut tak menghalanginya untuk membuat bakso dengan rasa yang enak dan gurih.

Ia dan ibunya belajar secara autodidak dari YouTube. Setelah dirasa siap, Juni dan orang tuanya mengubah tempat usaha fotokopi di Pasar Rancapanggung disulap menjadi kedai sederhana.

Baca Juga: Tradisi Warga Kampung Cikupa Membuat Makam di Halaman Rumah Terancam

"Kebetulan kan suka banget sama bakso, jadi belajar. Kalau ada yang ngasih saran misal kurang apa, kita tampung," ujar Juni.

Dua pekan berjalan, usaha baksonya semakin ramai didatangi konsumen. Bahkan, kata Juni, ada warga Solo yang hendak pulang sengaja ke tempat usahanya untuk memesan baksonya.

Selain rasanya yang gurih, pesona pemiliknya juga menjadi daya tarik konsumen untuk mencicipi Bakso Pusaka. Ia tak malu untuk melayani konsumen langsung.

"Rame alhamdulillah banyak yang datang. Sehari paling habis 100 mangkok atau bungkus," pungkas Juni.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More