SuaraJabar.id - Ada pemandangan unik di PLTA Cikalong, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Tepat di tengah kolam tandon PLTA yang diresmikan oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno itu terdapat sebuah batu berukuran mobil sedan.
Dari cerita warga, batu besar itu konon tak bisa dipindahkan saat proses pembangunan dulu. Sehingga pekerja membiarkan batu itu tetap berada di posisinya, yakni di tengah-tengah kolam tandon PLTA Cikalong.
PLTA Cikalong dibangun pada abad 19 dan diresmikan oleh Presiden Soekarno tahun 1954. Batu yang berada di tengah kolam tandon diberi nama oleh warga sekitar batu Eon.
Ade Sukamana, salah seorang warga sekitar mengatakan, bukan tanpa alasan batu tersebut berada di tengah kolam tandon. Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, batu tersebut tidak bisa dipindahkan oleh pekerja yang membangun kolam tandon PLTA Cikalong.
Baca Juga: KPK Panggil Pegawai Honorer hingga Ajudan Aa Umbara Hari Ini
"Orang tua dulu bilang kalau kawasan batu Eon sangat angker," ujar Ade, Kamis (23/4/2021).
Bukti keangkerannya adalah batu yang sekarang disebut sebagai batu Eon. Batu Eon pada zaman dulu masih tanpa nama. Pada saat proses pembangunan, para pekerja kesulitan memindahkan batu tersebut, bahkan tidak mampu menghancurkannya.
"Ada warga Lamajang yang bernama Abah Eon. Dia merasa tertantang untuk memindahkan batu tersebut," ujarnya.
Pelbagai upaya dan cara dilakukan Abah Eon untuk memindahkan batu yang dianggap mengganggu pembangunan PLTA Cikalong, karena berada di tengah kolam tandon.
Bahkan, dinamit dipasang untuk menghancurkan batu tersebut. Namun, peledakan dinamit tidak mampu menghancurkan batu tersebut.
Baca Juga: Sonya Fatmala Bongkar Sifat Asli Hengky Kurniawan
"Katanya Abah Eon meninggal karena sakit setelah berusaha menghancurkan batu itu. Sejak itu, warga menyebut batu di tengah kolam dengan nama Batu Eon," ungkapnya.
Berita Terkait
-
5 Kolam Renang di Bandung Wisata Air untuk Libur Lebaran
-
Mengintip Kemegahan Masjid Al Jabbar, Tempat Ibadah yang jadi Salah Satu Wisata Religi di Bandung
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Kontrak di Sabah FC Habis Mei 2025, Saddil Ramdani Dirumorkan Gabung Persib Bandung
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?