Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 03 Mei 2021 | 16:42 WIB
Berkisar 10 hari menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, beberapa mal perbelanjaan di Kota Bandung dikerumuni oleh masyarakat yang akan berburu baju baru. [Ayobandung.com/Gelar Aldi S]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung tak mau kejadian membeludaknya pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan dan mal pada 1 dan 2 Mei 2021 kemarin terulang.

Mencegah kerumunan masyarakat yang berburu baju Lebaran, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bakal memperbanyak petugas di sejumlah pusat perbelanjaan.

Menurutnya dalam suasana menjelang Lebaran, fenomena maraknya orang yang berbelanja sudah lazim terjadi. Namun di situasi pandemi COVID-19 ini menurutnya protokol kesehatan harus diterapkan.

"Jadi betul perlu diperbanyak Satgas," kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Sabu Seberat 640 Gram Gagal Beredar di Kota Bandung

Dia pun mengaku akan menginstruksikan kepada jajaran petugas aparatur pemerintahan yang ada di lapangan agar terus berupaya meminimalisir adanya kerumunan masyarakat.

"Saya ingatkan ke teman-teman di larangan mereka harus mengupayakan memperkecil kerumunan itu," kata Oded.

Pasalnya dalam Peraturan Wali Kota Bandung tentang pembatasan sosial dikatakan bahwa pusat perbelanjaan harus membatasi pengunjung hanya 50 persen dari kapasitas.

Namun sebelumnya pada Minggu (2/5), ribuan masyarakat dari berbagai wilayah di Bandung memadati salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bandung yakni Pasar Baru Trade Center Bandung.

Dengan adanya ribuan masyarakat itu, kerumunan menjadi tak terkendali sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Padahal Oded pun sebelumnya menginginkan agar protokol kesehatan diterapkan ketat di Bandung agar tak seperti India yang alami lonjakan kasus COVID-19. [Antara]

Baca Juga: Ramai Jelang Lebaran, Pengunjung Pusat Perbelanjaan di Ketapang Dibatasi

Load More