"Aku juga gak tau kalau gini terus kondisinya bakal jual diri kaya gitu juga," keluhnya.
Ia mengaku, belum memiliki pekerjaan dan penghasilan lain selama tak bisa bekerja sebagai pemandu lagu.
Asa untuk dapat kembali bekerja sebagai pemandu lagu datang lagi ketika ia mengikuti vaksinasi Covid-19 khusus pekerja hiburan malam beberapa waktu lalu.
Saat itu kata Citra, ia diberitahu jika hiburan malam dan karaoke di Kota Bandung akan kembali dibuka jika pekerjanya sudah divaksinasi.
Namun sehari sebelum hari Kemerdekaan Indonesia, ia terkejut saat pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM Level 4 hingga 23 Agustus 2021.
Beberapa sektor ekonomi memang diberi relaksasi di PPKM Level 4. Di antaranya mall, pusat perbelanjaan, restoran dan kafe yang kembali diizinkan beroperasi dengan sejumlah pembatasan.
Wali Kota Bandung Oded M Danial memutuskan tidak memberi relaksasi bagi hiburan malam dan karaoke di masa enerapan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 4.
Hal tersebut diputuskan dalam rapat terbatas pada Rabu (18/8/2021) kemarin. Selain karaoke dan hiburan malam, tempat hiburan, tempat bermain anak-anak dan bioskop di mal dan pertokoan masih belum diperbolehkan beroperasi. Di hotel tidak diperbolehkan ada spa/massage dan pijat/refleksi.
Terpisah, beberapa pekerja hiburan malam juga mengalami hal yang sama. Tak dapat penghasilan, mereka terpaksa menjual barang dan berhutang pada rentenir atau pinjaman online.
Baca Juga: Remaja Terjaring Prostitusi Online, Mengaku Dipaksa Ayah Jadi PSK
Pekerja di sektor hiburan malam di Kota Bandung itu terus dibayangi teror rentenir pinjaman online.
Saeful Rohman (30) misalnya. Ia punya utang pinjaman online sekitar Rp 2 juta yang ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sudah dua hari ini Saepul telat membayar pinjaman online. Bukan karena ingin lari dari tanggung jawab, tapi memang bapak satu anak itu belum memiliki uang lantaran tak memiliki penghasilan karena tempatnya bekerja ditutup selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat hingga Level 4.
Klub malam tempatnya bekerja ditutup selama penerapan kebijakan yang dibuat dalam rangka menekan kasus Covid-19 itu. Selama sebulan ini, otomatis Saepul pun tak mendapat upah sebab tempatnya bekerja pun tak ada pemasukan.
"Sebulan ini ya gak dapat gaji. Repot banget apalagi udah berkeluarga, anak satu," tutur Saepul kepada Suara.com, Kamis (12/8/2021).
Sebetulnya, bukan kali ini saja kondisi terjepit dialami Saepul selama pandemi Covid-19. Sudah sering klub malam tempatnya bekerja terpaksa tidak beroperasi demi mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan penularan virus Corona.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?