SuaraJabar.id - Belasan warga Kompleks Tipar Silih Asih, RW 13, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berniat menjual dan menggadai rumah yang sudah puluhan tahun ditinggali.
Bukan karena tidak nyaman, tapi merasa tidak aman lagi sejak adanya aktifitas blasting atau peledakan di Gunung Bohong untuk membuat terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Warga selalu dihantui ketakutan dalam dua tahun terakhir.
"Ada sekitar 18 rumah yang saya tau mau dijual atau digadai. Tapi belum laku, bank juga enggak mau ambil karena sudah tau kondisi di sini," kata Ketua RW 13 Rudianto kepada Suara.com pada Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Aa Umbara Ditutut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Bansos COVID-19
Dikatakan Rudi, sejak aktivitas blasting dilakukan untuk menembus Gunung Bohong yang tepat berada di atas pemukiman, warga merasa tidak tenang lagi. Rumah-rumah warga mengalami kerusakan seperti dinding dan lantai yang terbelah akibat dampak ledakan tersebut.
Kekinian, meskipun aktivitas ledakan sudah tidak ada, namun warga merasa was-was sewaktu-waktu terjadi bencana longsor hingga tanah amblas.
Pasalnya, kata Rudi, sejak adanya proyek itu tanah di kawasan tersebut strukturnya sudah tidak kuat lagi.
"Apalagi sekarang lagi musim hujan, warga makin was-was. Penurunan tanah itu nyata di wilayah kami. Buktinya lantai rumah warga ada yang sudah tidak rata lagi," ungkap Rudi.
Saking khawatirnya, lanjut dia, warga rutin melakukan ronda setiap malam untuk mengantisipasi kejadian bencana yang tidak diharapkan. Selain itu, warga juga berencana mengadakan mitigasi dan simulasi kebencanaan.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Pacu Ekspansi Bisnis
"Kalau untuk simulasi kebencanaan baru rencana. Kita mau ajukan karena kalau melihat hasil penelitian waktu awal kan struktur tanah di sini terganggu," sebut Rudi.
Seperti diketahui, aktivitas peledakan untuk menebus Gunung Bohong itu dilakukan sejak tahun 2019 dan berdampak terhadap rumah-rumah warga di Kompleks Tipar Silih Asih.
Banyak rumah warga yang mengalami kerusakan berupa retakan pada dinding dan lantai.
Ada sekitar 166 Kepala Keluarga (KK) yang dihuni sekitar 450 jiwa. Mereka menghuni sekitar 120 rumah.
"Dari total jumlah itu, sekitar 80 persen terdampak. Minimal ada retakan pada dinding sama lantai. Sampai sekarang ada yang sudah diperbaiki, ada yang dibiarkan," katanya.
Baru-baru ini, warga Kompleks Tipar Silih Asih mendatangkan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan sudah mengecek ke lokasi.
Warga meminta ada penelitian kembali untuk mengetahui kondisi pemukiman apakah aman untuk ditinggali atau malah sebaliknya.
Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Meiki W Paendong mengatakan, selain berdampak terhadap rumah, ledakan untuk menembus Gunung Bohong yang akan digunakan sebagai trase KCJB itu juga berdampak terhadap struktur tanah yang dihuni warga.
"Struktur tanah sudah tak lagi memungkinkan untuk ditempati karena dikhawatirkan terjadi longsor. Apalagi saat ini sedang hujan," ujarnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Gilang Dirga Jadi Cawabup Tapi Belum Lulus Kuliah, Pandji Pragiwaksono Beri Sentilan Menohok
-
Atap Rumah Terbang ke Rel, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terdampak
-
DJKA Ungkap Progres Proyek Kereta Api Nasional Hingga Bocoran Ekspansi ART di IKN
-
Saingan Berat Jeje Govinda, Kekayaan Hengky Kurniawan dan Gilang Dirga Tak Kalah Fantastis
-
Fakta Keluarga Jeje Govinda: Tajir dari Kecil, Ipar Raffi Ahmad Kini Jadi Cabup Terkaya Bandung Barat
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend