SuaraJabar.id - Selama ini, tak sedikit yang merasa seram ketika mendengar kata 'kuburan' atau 'makam'. Padahal, tidak selamanya tempat tersebut menghadirkan suasana kengerian.
Di Kota Cimahi khususnya, ada sejumlah kuburan yang bernilai sejarah, baik pemakaman pribadi maupun Tempat Pemakaman Umum (TPU). Bahkan konon ,ada yang berdiri sejak abad ke-17.
Berikut kuburan-kuburan di Kota Cimahi yang memiliki nilai sejarah.
1. Pemakaman Erevel Leuwigajah
Ereveld atau Taman Kehormatan Belanda yang berada di Jalan Kerkhof, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan itu merupakan satu dari tujuh Ereveld yang tersebar di Indonesia.
Makam Ereveld diresmikan pada 20 Desember 1949, yang dikelola oleh Yayasan Oorlogsgravenstichting (OGS) di bawah naungan Kedutaan Belanda. Status ereveld tersebut saat ini menjadi milik Belanda.
Mayoritas orang Balenda yang dikubur di sini merupakan tawanan tentara Jepang di kamp konsentrasi di wilayah Kota Cimahi. Mereka yang gugur bukanlah mati di tengah medan perang, melainkan akibat kekejaman tentara Jepang saat itu.
Tokoh Belanda paling terkenal di tempat ini adalah Herman Thomas Karsten, ia merupakan arsitek asal Belanda yang meninggalkan jejak berupa desain tata kota Semarang, Pasar Gede Surakarta, Pasar Cinde Palembang, Istana dan Masjid Besar Mangkunegara.
2. TPU Muslim Cipageran
TPU Cipageran terletak di Jalan Kolonel Masturi, Cipageran, Cimahi Utara, Kota Cimahi. Konon katanya malam itu sudah ada sejak abad ke-17. Di sana terdapat makam tua tokoh bernama Wirasuta Widjaya dan Istri Patimah Sekarwangi. Masyarakat Kabuci meyakini Wirasuta adalah orang pertama membangun Cipageran.
"Belum ada cerita jelas kapan tokoh ini hidup dan meninggal di tempat itu. Namun berdasarkan cerita masyarakat adat Cipageran, ia hidup sekitar abad ke-17 atau sekitar tahun 1600-an dan membangun Desa Cipageran," ungkap Machmud Mubarok, pegiat sejarah pada Minggu (7/11/2021).
Selain makam Wirasuta Widjaya, di TPU ini juga terdapat makam seorang pangeran raja di Cirebon, bernama Soebrata Warsokusuma serta makam-makam muslim yang ditandai batu tanpa nisan.
"Di TPU Cipageran memang banyak makam tua, ada makam Raden Roro Nitimirah istri Patih Sumedanglarang, Harjawinata. Ada pula makam keluarga Hardjakusumah yang pernah menjadi wedana di Cimahi, dan banyak lagi," jelasnya.
3. Makam Usman Dhomiri
KH Usman Dhomiri merupakan salah satu penyebar luas ajaran Islam di Kota Cimahi. Kisaran tahun 1910-an beliau datang ke Kota Cimahi dan mulai menyebarkan agama islam dengan ajaran Tarekat Tijaniyah, yang merupakan salah satu tarekat yang berkembang di negeri ini.
Berita Terkait
-
Profil Kartika Sari Dewi Soekarno, Setengah Abad Lebih Baru Kali Ini Ziarah ke Makam Bapaknya
-
Kenapa Ria Ricis Tolak Komentari Tindakan Brutal Aparat? Pilih Lakukan Ini di Makam Affan Kurniawan
-
Temannya Banyak Pengemudi Ojol, Ria Ricis Datangi Makam Affan Kurniawan
-
Link Video Kuburan Mpok Alpa Dikelilingi Kucing Diburu
-
Peringati HUT ke-22, PPAD Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Seluruh Nusantara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Kementerian Perumahan dan Bank Mandiri Sosialisasi KPP untuk Percepat Program 3 Juta Rumah
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi