"Belum ketahuan apa yang menyebabkan Syeikh Usman Dhomiri ini memilih Cimahi sebagai tempat tinggalnya. Karena sejauh ini memang menjadi guru, ulama Tarekat Tijaniyah. Ketika itu selain di Garut paling besar di Cimahi pusatnya," terang Machmud.
Di Cimahi, tepatnya di Cisangkan, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, KH Usman Dhomiri tidak membuat pesantren. Ia hanya membuat acara pengajian di sekitaran tempat tinggalnya yang dinamakan Babakan Santri.
Muridnya bukan hanya berasal dari Cimahi saja, melainkan dari berbagai daerah. Selain itu, beliau juga rutin menyebarkan ajarannya ke luar daerah. Bahkan menurut cerita, terang Machmud, KH Usman Dhomiri bisa berada di dua tempat dalam waktu yang bersamaan.
Tahun 1955, KH Usman Dhomiri wafat dan dimakamkan di belakang Masjid Baiturrohmah di RT 04/08, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. Di sekeliling pusaranya, terdapat makam istri, anak dan sanak saudaranya.
Masjid tersebut jugalah yang menjadi salah satu saksi bisu perjuangan KH Usman Dhomiri bersama para ulama lainnya untuk menyebarkan agama Islam dan melawan para penjajah. Masjid yang dibangun tahun 1938 tersebut sempat dibombardir tentara Belanda namun tetap berdiri kokoh.
4. Makam Mbah Dalem
Makam Mbah Dalem Tumpang berada di daerah Gandawijaya, belakang pertokoan. Di tempat itu terkubur pula istri Dalem Tumpang, Raden Linggar.
Sosok Mbah Dalem tumpang banyak versi, ada yang menyebut perwira Mataram.
Ada pula yang menyatakan putra dari Pangeran Syamsudin dari Cirebon, karena lama mencari ilmu ke Mataram, lalu tinggal Cimahi. Ia menikah dengan putri bupati Bandung, Angga Direja II sekitar tahun 1700-an.
"Antara versi satu dan versi dua sangat jauh tahunnya. Mataram ketika ke Priangan 1628, kalau ini 1700 beda 1 abad. saya percaya versi kedua karena merujuk silsilah keluarga," beber Machmud.
5. Makam Kaum
Pemakaman tua lainnya di Cimahi terdapat di dekat Komplek Masjid Agung Cimahi. Di tempat ini terdapat makam orang-orang yang menghibahkan atau mewakafkan tanahnya untuk Masjid Agung Cimahi.
Konon, Masjid Agung Cimahi di Bangun tahun 1817 atau 7 tahun setelah selesai pembangunan Jalan Raya Pos oleh seorang bernama H Nasir. Namun, klaim waktu pembangunan masjid ini tak bisa dipertanggungjawabkan karena berdasarkan sebuah foto tahun 1895, masjid agung Cimahi belum ada.
"Istilah Kaum ini berkaitan dengan masjid, di sini makam pendiri atau orang-orang yang mewakafkan tanahnya untuk Masjid Agung Cimahi, ini makam keluarga H Nasir," papar Machmud.
Terlepas dari kedua klaim itu, Machmud melihat makam di tempat itu terlihat lebih tua karena dilihat dari sebagian nisan mirip pedagang gujarat. "Kalau dilihat dari nisan, ini makam bergaya Gujarat. Tapi kita gak tahu mana yang benar karena belum ada catatan resminya," jelasnya.
Tak jauh dari komplek makam kaum, ada sebuah makam bernama Mbah Panjang. Kondisi di lokasi, makam tersebut tergerus longsor karena berada di lereng.
Berita Terkait
-
Menpora Apresiasi SKF Indonesia Akademi Persib Cimahi dan All Stars Juara Gothia Cup 2025
-
Di Balik Pengosongan Asrama Disabilitas di Cimahi: 6 Fakta Pilu di Malam Hari Anak Nasional
-
Horor di Tanjakan Cisarua: Truk Peralatan Dapur MBG Terguling, 8 Orang Terluka
-
Sederet Kemenangan Besar yang Bawa Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup 2025
-
Kalahkan Perwakilan Swedia, Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U-13 2025
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Ambisi Besar Cianjur 2025: Targetkan 30 Persen Turis Bule Hingga Janji Ramzi Bereskan 'Jalur Neraka'
-
5 Fakta Skandal Rp2,1 M di Garut: Dari Ultimatum DPRD Hingga Daftar 13 Kecamatan Wajib Setor Uang
-
Terjerat Temuan BPK, Ini Daftar 13 Kecamatan di Garut yang Wajib Kembalikan Uang Negara Rp2,1 M
-
Siapa Bertanggung Jawab? BPK Temukan Rp2,1 M Harus Kembali ke Kas Negara dari 13 Kecamatan Garut
-
5 Fakta Penting Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang, Puluhan Jadwal Kacau