SuaraJabar.id - Warga Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan penemun pria dalam kondisi bersimbah darah di area kuburan pada Selasa (16/11/2021) malam.
Korban yang sehari-hari deikenal sebagai sopir angkot itu bernama Agus (45).
Ia ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di area TPU Raga Sampurna, Kampung Gantungan, RT 01/08, Desa Jayamekar Kecamatan Padalarang.
"Kejadian percisnya saya kurang tau, tapi memang katanya digorok sama golok. Lukanya di leher parah," kata Adi Syahrul (22) salah satu kerabat korban.
Setelah kejadian itu, kata dia, korban yang setahunya merupakan sopir angkutan umum atau angkot sempat dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. Namun nahas nyawa korban tidak tertolong.
"Pas di tempat kejadian masih ada napasnya langsung dibawa ke klinik. Tapi keburu meninggal pas di perjalanan," kata dia.
Menurut Aldi, korban yang dikenalnya itu diduga tewas setelah digorok pelaku menggunakan parang atau golok.
Sebab, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) memang ada golok yang biasa digunakan untuk mengupas kelapa muda.
Ketua RT 01/08, Asep Suteja mengatakan, ia baru mengetahui kejadian pembunuhan tersebut ketika melihat keramaian di sekitar TPU. Setelah dilihatnya, korban sudah tergeletak bersimbah darah.
Baca Juga: Tak Naik Gaji jika Pakai PP Pengupahan, Buruh di Bandung Siap Gelar Aksi Mogok Massal
"Saya taunya pas lagi ada ramai-ramai. Pas dilihat korban untuak enggak berdaya. Langsung dibawa ke klinik," ujarnya.
Di sela-sela keramaian itu, Asep sempat melihat ada seseorang yang berlari ke arah Gunung Bentang.
"Mungkin itu pelakunya, soalnya lari ke arah sana (Gunung Bentang)," tukasnya.
Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti seperti kendaraan dan golok milik pelaku.
"Saat ini barang bukti berupa golok dan kendaraan pelaku sudah kami amankan. Masih didalami," ucap Darwan.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
-
ISS Pensiun! NASA Akan Jatuhkan Stasiun Luar Angkasa Raksasa ke 'Kuburan Satelit' pada 2031
-
Krisis Lahan Pemakaman di Jakarta, 69 dari 80 TPU Sudah Penuh
-
Lahan Kuburan Menipis, Ini Alasan Pramono 'Sulap' Pemakaman Era COVID-19 di Rorotan jadi TPU
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi