Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 10 Januari 2022 | 14:08 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. [DocPemprovJabar]

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab empat warga Kabupaten Bandung yang kini diwawat di RSUD Al Ihsan akibat terpapar Omicron.

"Belum ada laporan eta timana kumaha (itu dari mana dan bagaimana), tapi yang namanya Omicron semua bocornya dari bandara atau perbatasan. Nanti dilapori sumber palaporannya," ujar Ridwan Kamil, Senin (10/1/2022).

Ia membenarkan empat warga yang terpapar Omicron tersebut kini tengah menjalani perawatan di RSUD Al Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung.

"Iya (diisolasi) di (RS) Al Ihsan. Ada empat orang," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Dinkes Tunggu Hasil Uji Sampel WNA Terindikasi Omicron di Medan

Mantan Wali Kota Bandung ini mengklaim, bahwa kasus Omicron di Jabar berstatus terkendali lantaran masih di bawah 50-an kasus.

Tak hanya itu, pihaknya juga menegaskan sudah membuat langkah siaga dalam menghadapi Covid-19, termasuk Omicron.

"Dari awal juga kita selalu siaga. Kalau ada sudah masuk ke penyebaran lokal, apapun itu, apa yang sudah kita pengalaman selama delta kita praktekan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bandung, Grace Mediana Purnami mengatakan, hasil tes laboratorium terhadap pasien RS Al Ihsan yang dicurigai terpapar varian omicron sudah keluar.

Ada empat orang yang disebut teridentifikasi positif Omicron.

Baca Juga: 2 Warga Depok Positif Omicron Usai Berlibur ke Kawasan Puncak Bogor

"Kita lakukan gene squencing untuk menentukan di Laboratorium Provinsi Jabar, hasilnya sudah keluar dan menunjukan positif Omicron. Jumlahnya empat orang," katanya saat dihubungi, Senin (10/1/2022).

Grace mengatakan, keempat orang tersebut satu keluarga. Mereka saat ini diisolasi di RSUD Al Ihsan. Sementara, kondisinya disebut membaik.

"Langsung semua sekeluarga diisolasi kembali di RS Al Ihsan, tapi kondisinya secara umum sudah membaik. Semoga tidak berdampak pada penyebaran," katanya.

Load More