SuaraJabar.id - Cuaca buruk biasanya menjadi "musuh" bagi nelayan tradisional. Pasalnya, banyak nelayan yang tak berani melaut jika kondisi cuaca sedang tidak bersahabat.
Namun di Pangandaran, di tengah cuaca buruk dan banyak nelayan yang tak bisa melaut, nelayan tradisional penangkap kepiting justru tengah berbahagia.
Hasil tangkapan kepiting melimpah meski cuaca buruk di Pangandaran. Biasanya nelayan memburu kepiting di muara daerah bakau Dusun Karang Tirta, Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran.
Dadi salah seorang nelayan tradisional yang menggunakan pintur untuk menangkap kepiting mengatakan, ia memiliki 30 pintur yang dipasang di daerah bakau.
Pintur sendiri merupakan perangkap berbentuk bundar dengan jaring di dalamnya. Dengan pintur inilah, Dadi menangkap kepiting.
“Menangkap kepiting dengan pintur ini sudah lama, sudah jadi pekerjaan sehari-hari,” katanya, Rabu (22/6/2022).
Dadi biasanya memasang pintur di daerah bakau muara saat air laut sedang surut. Saat air sedang pasang, pintur yang dipasang Dadi biasanya terisi kepiting.
“Nanti diludang atau dijemput lagi juga saat kondisi air sedang surut. Biasanya kepiting masuk perangkap pintur saat air sedang pasang atau rob. Hampir semua pintur terisi kepiting yang terperangkap saat air sedang pasang,” katanya.
“Ukurannya kepiting yang masuk ke pintur ini macam-macam, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Biasanya yang kecil di pintur itu ada dua sampai tiga ekor,” jelasnya.
Baca Juga: Dor! Polisi Tembak Pembunuh Perempuan Pemilik dan Pekerja Hiburan Malam di Sukabumi
Dadi mengaku biasa memasang pintur di muara dua kali dalam sehari di tempat yang berbeda.
“Sekali meludang atau menjemput pitur itu bisa mencapai 3 kilo kepiting ukuran besar, kalau yang kecil biasanya dapat 6 kiloan,” katanya.
Terkait harga, Dadi menjelaskan, satu kilogram kepiting ukuran besar mencapai Rp 100 ribu. Sedangkan untuk kepiting kecil, satu kilogram dihargai Rp 55 ribu.
“Kalau lagi hoki, dari hasil tangkapan kepiting ini bisa memenuhi kebutuhan keluarga,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Janji Manis Prabowo, Mau Bangun 1.100 Desa Nelayan Modern Se-Indonesia
-
Demam One Piece Melaut! Aksi Nelayan Kulon Progo Kibarkan Bendera Bajak Laut Tuai Komentar Kocak
-
Protes Keras KJA di Pangandaran, Susi Pudjiastuti Walk Out Saat Rapat: Itu Gila!
-
'Laut Kok Dikapling?' Amarah Susi Pudjiastuti Meledak, Tolak Proyek Keramba di Pangandaran
-
'Nenek Moyangmu Punya Laut?' Susi Pudjiastuti Walk Out Rapat Tolak Pangandaran Dikapling
Terpopuler
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
Drama PBB Cirebon Naik Gila-gilaan Dibatalkan! Ini 5 Poin Penting yang Wajib Kamu Tahu
-
PBB Cirebon Naik Gila-gilaan 1.000 Persen Akhirnya Dibatalkan! Tapi...
-
5 Fakta Panas Sidang Praperadilan Korupsi PJU Cianjur: Perlawanan Tersangka dan Pedenya Jaksa
-
Babak Pertama Ditunda: Tersangka Korupsi PJU Cianjur Lawan Balik Jaksa, Yakin Menang?
-
Heboh PBB Naik 1.000 Persen, Wali Kota Cirebon Buka Suara di Tengah Protes Warga