Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 13 Juli 2022 | 13:37 WIB
Wawan, Salah Seorang Warga Menunjukan Bagian Hutan yang Dulunya Ditengarai Bagian dari Perkebunan Koka di Bandung Barat (Suara.com/Ferry Bangkit)

Aktivitas pengiriman koka dari wilayah Citembong itu pernah diberitakan dalam koran berbahasa Belanda zaman dulu. Catatan berita itu diperoleh dari laman www.delpher.nl.

Dalam laman itu tertulis pemberitaan dari De Locomotief pada 19 Februari 1938 yang berjudul 'Een Kwart Millioen K.G, Cocaine'. Berita tersebut menuliskan pesanan besar produksi kokain dari Citembong dari Amerika.

Pesanannya disebutkan mencapai sekitar 250.000 kilogram dari Amerika. Dalam koran itu juga disebutkan bahwa aktivitas produksi di pabrik penghasilnya membutuhkan tenaga kerja tambahan.

"Perusahaan sekarang bekerja dengan kapasitas penuh, sementara jumlah pekerja harus ditambah empat puluh," tulis koran itu.

Baca Juga: Total Kokain Ditemukan di Perairan Anambas Ternyata 43 Kilogram

Wawan menuturkan, ketika itu hasil produksi kokain dari Citembong ketika itu dimasukan ke dalam sebuah kotak besar, yang kemudian disegel. Koka itu kemudian dibawa menyebrangi sebuah jembatan yang sengaja dibuat menuju wilayah Cianjur, sebelum nantinya dikirim ke luar negeri.

"Jadi memang ada yang kuli gotongnya dari sini. Ada yang dibawa ke Belanda," ucap Wawan.

Namun dari cerita yang didapatnya, aktivitas perkebunan koka hingga pabriknya mulai terhenti setelah Belanda tidak lagi berkuasa. Apalagi tahun 1945 Indonesia menyatakan kemerdekannya, yang diikuti dengan penyerahan kedaulatan hingga aset-asetnya.

Setelah itu menurut Wawan muncul gerakan yang dinamakan 'zaman gedor' dimana bangunan peninggalan Belanda mulai dihancurkan warga. Termasuk pabrik produksi kokain di Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.

Kini, sudah tidak ada lagi tanaman kola di sana dan bekas bekas pabriknya sudah menjadi kebun warga. Meski begitu, Wawan menunjukan sedikit puing-puing pondasi tersisa dari aktivitas produksi kokain di Citembong. Sementara batu-batu bekas pondasi sisanya udah diambil.

Baca Juga: Lika Liku Kehidupan Rodney Stotts: Dari Pengedar Kokain Hingga Jadi Pelatih Elang

Lokasi bekas pabrik tersebut juga ber­ada di tepi Sungai Cita­rum yang menjadi pembatas dengan Kabupaten Cianjur. Lahan bekas tanaman dan pabri koka sebagian besar sudah dimiliki warga untuk ditanammi berbagai jenis sayuran.

Load More