Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan | Elvariza Opita
Senin, 29 Agustus 2022 | 15:52 WIB
Warganet ramai-ramai mencari Kak Seto usai viral kisah Al Jami yang harus menjual TV hadiah dari lomba 17 Agustus untuk biaya sekolah. (Instagram/@insta_julid)

Warganet menilai Kak Seto sebaiknya fokus memerhatikan anak-anak lain yang lebih membutuhkan, misalnya Al Jami yang kesulitan mencari biaya sekolah ini.

Seto Mulyadi alias Kak Seto. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

"Mimin berharap semoga Kak Seto bisa lihat ini dan Pak Nadiem juga bisa kasih beasiswa," ungkap akun Instagram @insta_julid yang mengunggah potongan wawancara Al Jami tersebut.

"Masih banyak anak-anak kurang mampu dan lebih menderita, lha kook malah ngurusin anak jenderal..." sindir warganet.

"Kak Seto, ini yang harus dibantu. Masih ada jutaan anak lain yang seperti ini, Nadiem Makarim tolong bantu biar dapat beasiswa Pak," tutur warganet.

Baca Juga: Viral Kernet Truk Pegang Besi Kejar Pria Berseragam di Medan

"Ga ada uangnya, males dia ngurusi," komentar warganet dengan pedas.

"Anak sholeh. Insha allah sukses nanti nak. Anak dari kecil udah hidup perihatin gini. Insha Allah sukses nak kamu," imbuh warganet, tulus mendoakan nasib Al Jami.

"Kak seto dan anggota DPR yang terhormat anak-anak seperti ini lah yang di sebut aset negara dan wajib di bantu bukan yang anak jedral yang duit nya milyaran," kata warganet.

"Ini yang seharusnya dikasih beasiswa Pak Nadiem Makarim. Anak-anak sekarang kebanyakan males sekolah lagi, ini malah kepengen sekolah lagi," timpal yang lainnya.

Sebelumnya, kisah Al Jami yang sampai harus menjual TV hadiahnya dari lomba 17-an itu juga membuat orang-orang ramai menandai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Baca Juga: Deolipa Semprot Kak Seto yang Kekeh Lindungi Anak Ferdy Sambo: Menurut Saya Bodoh Dia

Publik dibuat geram karena sosok seperti Al Jami yang notabene sangat memerlukan bantuan malah seperti terabaikan, sementara Sandiaga Uno justru menawari beasiswa untuk para remaja Citayam Fashion Week meski berujung ditolak.

Load More