SuaraJabar.id - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus ditemukan setiap tahun. Bahkan periode Januari-Juni 2022 ada 46 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) baru. Delapan di antaranya ibu hamil.
Dinas Kesehatan KBB sendiri mencatat kasus HIV/AIDS secara keseluruhan dari tahun 2011 hingga Juni 2022 mencapai 550 orang. Sementara temuan kasus barunya tahun ini ada 46 orang.
"Kalau ibu hamil itu ada 8 kasus. TB 4 orang, lelaki seks lelaki (LSL) 28 orang, waria 2 orang dan lain-lain 4 orang," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Bandung Barat Nurul Rasyihan pada Kamis (1/9/2022).
Pihaknya belum mengetahui pasti asal-usul penularan HIV/AIDS terhadap sejumlah ibu hamil tersebut. Namun dugaan sementara bersumber dari pasangannya.
"Ibu hamil banyak sumber penularannya, terutama lewat hubungan seks, jadi kemungkinan dari suami. Tapi itu sedang kita identifikasi lagi, karena (suami) kurang terbuka," terang Nurul.
Dikatakan Nurul, pihaknya sejauh ini baru melakukan pemeriksaan skrining terhadap ibu hamil. Sementara untuk calon pengantinnya belum dilakukan lantaran dikhawatirkan berdampak terhadap hubungan pasangan tersebut.
"Bilamana mau menikah kemudian pasangannya dicek ternyata positif masa bubar. Kan nanti kita yang kena masalah juga. Jadi itu sedang didalami juga solusinya seperti apa," imbuhnya.
Secara keseluruhan, Nurul mengungkapkan secara keseluruhan penularan kasus HIV-AIDS di Bandung Barat didominasi dari prilaku seks bebas, baik yang tidak menggunakan kondom dan berganti-ganti pasangan.
"Jadi banyaknya dari hubungan seks baik tanpa pengaman dan berganti pasangan. Banyaknya memang yang LSL," katanya.
Baca Juga: Keren Banget, Aplikasi Ini Bisa Cek Kondisi Kesehatan Kulit Cuma Lewat Foto
Untuk mencegah agar kasusnya tidak semakin bertambah, Pihaknya bakal terus menggencarkan promosi Kesehatan. "Paling penting itu pendidikan Kesehatan dan reproduksi kesehatan serta pendidikan agama," pungkasnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Keren Banget, Aplikasi Ini Bisa Cek Kondisi Kesehatan Kulit Cuma Lewat Foto
-
Hobi Pakai Kuteks? Ini 5 Tips Menjaga Kuku agar Tetap Sehat
-
Honorer di Bandung Barat Terancam Tak Digaji Akhir Tahun, Pemerintah Sampaikan Solusi Ini
-
10 Kebiasaan Sehari-hari yang Dapat Menyebabkan Gula Darah Tinggi Kata dr. Ema Surya Pertiwi
-
Heboh! Pasien BPJS Ngadu ke Jokowi Gegara Disuruh Tunggu Sebulan untuk Periksa Gigi
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi
-
Dramatis! Kronologi WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China