SuaraJabar.id - Para pekerja Pertamina di Tasikmalaya yang tergabung dalam Serikat Buruh Migas Tasikmalaya (SBMT) melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari ini mulai dari Senin 5 September 2022.
Aksi mogok kerja ini dilakukan sebagai bentuk protes karena upah yang mereka terima selama ini tidak layak dan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut Gandung Cahyono Ketua SBMT Tasikmalaya, peserta aksi merupakan awak mobil tangki yang tergabung di Serikat Buruh Migas Tasikmalaya.
“Sebelumnya kita sudah melakukan aksi ke Walikota DPRD terkait upah kita yang masih menggunakan skala upah UMK. Sedangkan kawan-kawan di sini bekerja itu berdasarkan risiko. Undang-Undang pun berbicara, seharusnya perusahaan memberikan upah yang layak,” ungkapnya mengutip dari Harapanrakyat.com--jaringan Suara.com
Baca Juga: VIVO Tak Akan Lagi Jual BBM Ron 89 Atau Setara Premium Milik Pertamina
Disampaikan oleh Gadung, upah yang didapat oleh awak mobil tangki di bawah upah pekerja cleaning service.
“Jadi sangat miris, perusahaan sebesar ini yang mengelola negara tapi upahnya masih di bawah rata-rata,” katanya.
Disampaikan oleh Gadung, apabila aksi mogok kerja 3 hari tak membuahkan hasil, pihaknya akan demo ke tingkat Nasional.
“Total anggota yang tergabung itu ada 128 orang. Hari ini kita akan tunggu dari pihak Pertamina, apakah ada respon dari mereka,” katanya.
Menurut Gandung, sebelumnya mereka juga sudah audiensi dan diskusi dengan pihak Pertamina.
Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM, Depot Pertamina di Tasikmalaya Dikepung Mahasiswa
“Namun nggak ada titik temu dengan dalih kalau perusahaan itu mempunyai aturan tersendiri. Jadi mereka tidak mematuhi peraturan Undang-Undang yang berlaku.,” katanya.
Meski melakukan aksi mogok, aktivitas di depo Pertamina Tasikmalaya masih normal. Hal ini lantaran tidak semua pekerja Pertamina Tasikmalaya mengikuti demo.
“Kita di sini berjuang untuk hak mereka yang masih di bawah rata-rata, harusnya mereka juga gabung di sini,” katanya.
Pihak Pertamina Tasikmalaya sendiri belum memberikan pernyataan terkait aksi karyawannya ini.
Berita Terkait
-
Scan Barcode di Segel LPG Bright Gas Supaya Tahu Asal Bright Gas yang Kamu Beli
-
Pertamina International Shipping Dorong Generasi Muda Jaga Ekosistem Laut
-
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal di Yogyakarta
-
Lewat Kurikulum Go Green, Pertamina Bawa Peserta UMK Academy Bertransformasi Menuju UMKM Hijau
-
Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Diduga Akibat Rem Truk Blong, Polisi Lagi Data Jumlah Korban
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang