Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 27 September 2022 | 20:05 WIB
Ratusan petani Bandung Selatan geruduk Gedung Sate dalam peringatan Hari Tani Nasional, Selasa (27/9/2022). [Suara.com/M Dikdik RA]

1. Berikan hak garap atas tanah hutan kepada petani penggarap secara mutlak, bukan dengan skema Perhutanan Sosial.

2. Batalkan Kenaikan BBM. Cabut Undang-Undang Cipta Kerja No 11 tahun 2020.

3. Berikan jaminan dan perlindungan atas tanah-tanah yang telah digarap oleh pemerintah untuk rakyat. Menuntut menindak tegas siapa pun atau pihak mana akan pun yang mengganggu dan merampas tanah garapan.

4. Menuntut pemerintah untuk memberikan jaminan dan perlindungan atas harga hasil produksi pertanian padi dan holtikultura.

Baca Juga: BBM Revvo 89 di SPBU Vivo Pasteur Bandung Ludes Usai Diserbu Warga

5. Mendesak pemerintah untuk menertibkan dan mengamankan program-program pinjaman liar di perdesaan yang semakin mencekik kaum tani akibat praktik peribaan yang sangat tinggi.

6. Hentikan semua tindak kekerasan, pembulian, penangkapan, kriminalisasi terhadap rakyat yang berjuang dengan alasan apapun. Bebaskan seluruh aktivis rakyat yang masih ditahan.

7. Turunkan Harga-Harga Kebutuhan Pokok Rakyat.

8. Turunkan harga bibit, pupuk, obat-obatan dan seluruh sarana produksi pertanian. bagi kaum tani. Berikan alat tangkap gratis dan perlindungan harga hasil tangkapan nelayan miskin.

9. Turunkan bunga pinjaman bagi rakyat menjadi 5 persen pertahun untuk produksi maupun perdagangan kaum tani dan rakyat.

Baca Juga: Ibu-ibu PKK di Bandung Sulap Pakaian Bekas Jadi Kebaya Baru

10. Berikan jaminan kepastian kerja bagi Buruh! Hentikan PHK dengan dalih kenaikan BBM.

11. Naikkan upah buruh dan upah semua pekerja, hapuskan pajak dalam berbagai bentuknya yang dibebankan kepada kaum tani, nelayan miskin dan klas buruh serta semua lapisan rakyat yang paling miskin.

12. Wujudkan Pendidikan Ilmiah, Demokratis, dan Mengabdi pada Rakyat. Hapuskan Segala Diskriminasi, Penindasan, Penghisapan dan Pemberangusan Hak Demokratis Perempuan Buruh, Tani, serta Seluruh Rakyat Indonesia.

Kontributor : M Dikdik RA

Load More