Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 02 November 2022 | 14:50 WIB
Polisi melakukan ekspose pengungkapan jaringan peredaran uang palsu yang melibatkan seorang mahasiswa asal Kota Bandung. Tersangka menggunakan modus membeli handphone iPhone 11. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]


1. Tanda Air (Watermark) dan "Electrotype"
Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.

2. Benang Pengaman (Security Thread)
Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.

3. Cetak Intaglio
Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.

4. Gambar Saling Isi (Rectoverso)
Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.

Baca Juga: Dugaan Kasus Sodomi Mahasiswa di Asrama, Kampus UIR Periksa Sejumlah Saksi

5. Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink)
Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

6. Tulisan Mikro (Micro Text)
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.

7. Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink)
Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.

8. Gambar Tersembunyi (Latent Image)
Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Dengan delapan tanda-tanda tersebut, sebenarnya sangat mudah bagi masyarakat dengan mudah menentukan apakah uang yang dipegangnya asli atau tidak tanpa menggunakan alat apapun, cukup dengan 3D, dilihat, diraba dan diterawang.

Baca Juga: Wakil Rektor Unhas: Pengunduran Diri 7 Profesor Masalah Internal Program Studi Manajemen

Namun, memang tidak semua masyarakat mengetahui dan memahami tanda-tanda keamanan yang sudah dibuat oleh BI ini, apalagi biasanya sang penjahat juga mencari kesempatan yang aman untuk mengedarkan uang palsunya seperti di malam hari di warung yang agak gelap atau saat warung sedang ramai pembeli.

Load More