“Tidak kalah pentingnya adalah dosen berkegiatan di luar kampus. Sehingga ada sinergi untuk memperbaiki kurikulum di kita. Ke depannya, kerjasama pembukaan prodi secara bekerja sama. Prodi ini fokus kepada kebutuhan Iduka. Tanpa itu susah. Masak kita akan tetap menjadi menara gading? Hebat akademik, tapi tidak eksis di Iduka. Tentu tidak demikian. Karena itu, ini sudah nyaman, saya sangat senang. Dengan kolaborasi ini, tidak susah lagi mengembangkan lulusan, mengembangkan SDM yang layak dan bermartabat,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Ketua DPP Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu berharap kolaborasi tersebut mampu menjadi jembatan
antara mahasiswa dan lulusan UPI dengan dunia kerja, serta menjadi solusi atas tantangan ketenagakerjaan di Jawa Barat.
“Selama ini industri melihat ada gap antara kampus dengan dunia kerja, terutama kemampuan lulusan baru untuk bersaing di tempat kerja. Biasanya mereka itu endurance-nya masih sangat rendah,” tegas Ning.
“Mereka juga tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk menempati jabatan atau pekerjaan tertentu. Itulah kemudian kita hadir melakukan MoU ini, sehingga nanti bisa bersama-sama mengembangkan pola pemagangan baru sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia kompeten dan siap kerja,” jelasnya
Ning beranggapan banyak kolaborasi yang dapat dilakukan antara dunia usaha dengan UPI maupun IKA UPI. Salah satu contohnya ialah kebijakan pemagangan yang semula hanya tiga bulan menjadi 1-2 semester. Dengan proses pemagangan yang tepat selama 1-2 semester maka akan memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran bagi lulusan sebelum memasuki dunia kerja.
“Itu sangat luar biasa banget. Dulu, terus terang saja, ketika mahasiswa melakukan magang biasanya kita pengusaha itu agak keberatan karena mahasiswa yang magang tidak dibekali dengan pengetahuan yang cukup. Kalau magang itu begini lho mentality yang harus ada, behaviour harus begini,” paparnya.
Ketua IKA UPI, Enggartiasto Lukita berharap dengan adanya MOU tersebut dapat menjawab tantangan dalam program MBKM. Secara khusus dengan Apindo Jawa Barat, kesepahaman ini didesain untuk menjawab tantangan program MBKM. Kemudian juga menjawab kebutuhan untuk menyiapkan tenaga-tenaga profesional yang ada di lapangan sampai membuat lembaga sertifikasi dan meningkatkan keahlian.
“Tanpa diminta secara resmi, kami menawarkan dan menyampaikan ini secara resmi sebagai bukti dari komitmen kami semua para alumni untuk berbuat sesuatu yang terbaik bagi kampus Bumi Siliwangi tercinta yang telah membentuk kami semua seperti ini,” ujarnya.
Baca Juga: Uu Ruzhanul Ulum Apresiasi Capaian Pemda Kabupaten Purwakarta
Berita Terkait
-
Respons Ancaman Resesi di 2023, Kwarda Pramuka Jabar Gelar Gerakan Menanam Bersama
-
Uu Ruzhanul Ulum: Momentum Hari Sumpah Pemuda Harus Jadi Spirit bagi Pemuda Indonesia
-
Uu Ruzhanul Ulum: Maulid Jadi Momen untuk Teladani Perilaku Nabi Muhammad SAW
-
Kang Emil Apresiasi Pembangunan yang Dilakukan oleh Anak Jokowi
-
Kang Emil Raih Predikat Pemimpin Terpopuler di Media Digital
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan