Rencana Pembangunan PLTU II dan Neraka untuk Warga
Pada 2016 dimulai pembebasan lahan milik warga yang mayoritas berada di desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat untuk di bangun PLTU II Indramayu,
Belum selesai nasib malang warga terhadap PLTU I Indramayu ini malah akan di bangun PLTU II Indramayu, akan hal tersebut warga membawa gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.
Gugatan dimenangkan oleh warga. PTUN Bandung pada 6 Desember 2017 yang memutuskan mencabut izin bangunan PLTU II Indramayu.
Baca Juga: Kepulan Asap Pembakaran Batu Bara PLTU Menyiksa Kami
Sebelum kemenangan gugatan di PTUN itu, warga sudah mencium kejanggalan terkait pembebasan lahan pada 2016.
Warga saat itu diminta kumpulkan surat tanah tanpa mengetahui berapa nominal yang akan diterima saat tanah mereka dibebaskan.
"Jadi surat-surat pemilik lahan itu diambil, sebelum ada kepastian nominalnya berapa," ucap ketua Jatayu Rodi.
Rodi juga menyebutkan bahwa iming-iming awal, lahan milik warga yang akan di jadikan PLTU II Indramayu mendapat ganti untung sebesar Rp300.000-500.0000 per meter.
Namun faktanya, warga hanya mendapat Rp163.000 per meter. "Berawalnya kan 500.000 300.000 tapi pada kenyataannya dijual 163.000/meter,"
Baca Juga: Rentetan Kiamat Warga Indramayu Pasca Tembok Beton PLTU Berdiri
Lahan yang sudah dibeli pihak PLTU II Indramayu kini tidak terlalu diurus dan hanya di tandai dengan adanya bambu di masing-masing sisi.
PLTU II ibarat neraka baru bagi warga sekitar setelah kehadiran PLTU I. Apalagi bahan pembarakan yang digunakan tidak hanya batu baru tapi juga serbuk kayu.
"Jadi artinya batu bara sudah mengandung racun yang begitu besar di tambah lagi dengan kayu, ya tambah racun lagi kan," ucap Rodi.
Metode co-firing biomassa merupakan salah satu strategi pemerintah untuk transisi energi dan diklaim sebagai metode netral karbon. Padahal emisi dari pembakaran biomassa ini terindikasi sama atau lebih dari pada batubara.
Salah satu dari 35 PLTU di Indonesia yang sudah menerapkan metode co-firing yakni PLTU Indramayu 1 dengan kapasitas 3 x 330 MW, PLTU I Indramayu ini telah melakukan co-firing biomasa pelet kayu sejak akhir tahun 2021.
"Jadi kan dari data yang ada itu dari RUPTL dari 2021-2030 sebenernya targetnya akan 52 PLTU itu co firingnya sampai tahun 2025 target awalnya. Nah, per Mei tahun ini sudah sampai 32 yang PLTU Co firingnya nah itu hingga akhir tahun di targetkan oleh pemerintah sudah sampai 35 PLTU yang co firingnya," ucap juru kampanye Biomass Trend Asia, Meike Indah Erlina.
Berita Terkait
-
Kepulan Asap Pembakaran Batu Bara PLTU Menyiksa Kami
-
Rentetan Kiamat Warga Indramayu Pasca Tembok Beton PLTU Berdiri
-
Bentangkan Spanduk 'STOP BIOMASS CO-FIRING', Warga Jatayu Tolak Keras Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Indramayu
-
Kriminalisasi Tak Surutkan Masyarakat Jatayu Tolak PLTU 1 Indramayu
-
Ada di India, Jatayu Earth jadi Patung Terbesar di Dunia
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi