Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 04 Mei 2023 | 15:32 WIB
Waduk Saguling, Ladang 'Harta Karun' Bagi Warga Bandung Barat (Suara.com/Ferry Bangkit)

Artinya jika diasumsikan 15 keramba milik Inan memanen ikan mas, maka dia bisa mendapat cuan hingga Rp 450 juta. Namun, masa panen dan jenis ikan yang dibudidayakannya tidak menentu meskipun semua petani berharap selalu memanen ikan mas karena harganya yang paling tinggi.

"Panen itu bisa sebulan sekali, bisa juga dalam sebulan enggak panen. Terus tiap keramba juga kadang dipakai ikan mas, bisa juga ikan nila. Tapi yang paling tinggi harganya memang ikan mas," terang Inan.

Ikan hasil budidaya Inan dan petani lainnya biasanya ditampung oleh bandar. Ikan mas kebanyakan pemesannya dari pemilik kolam pancing, sedangkan ikan nila dan patin akan dikirim langsung ke konsumen.

"Kalau ikan mas biasanya untuk kolam pemancingan. Kalau patin dana nila baru ke pasar dam sebagainya," ucapnya.

Baca Juga: Asyik Main, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Ria Rio

Usaha budidaya ikan di Waduk Saguling memiliki risiko yang pastinya pernah dialami Inan bersama petani lainnya. Di antaranya dimana ia pernah mengalami kematian ikan secara mendadak karena berbagai faktor seperti air yang tercemar limbah.

Namun salah satu kendala itu kini bisa diatasi karena Waduk Saguling cenderung sudab terhindar dari limbah sejak keberadaan Satgas Citarum Harum.

"Jadi kuncinya kalau mau sukses dan bertahan, tetap semangat dan jangan sampai kendor karena kegagalan," imbuh Inan.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Minimalisir Terjadi Kecelakaan di Waduk Jatiluhur, Polisi di Purwakarta Lakukan Ini

Load More