Sopian menjelaskan bahwa dari lima sepeda motor, hanya sekitar dua orang yang awalnya terlibat pertengkaran dengan LT, namun akhirnya terlibat pertarungan dengan korban. Dalam insiden ini, korban mengalami luka bacok dari celurit di bagian dada dan akhirnya meninggal dunia.
"Tiba di lapang bola itu, 10 menit kemudian datang lima sepeda motor yang masing-masing motor dinaiki tiga orang, mendekat ke lapang sepak bola. LT langsung memberi komando untuk menyerang dan beberapa teman LT ada yang melempar bom molotov ke arah sepeda motor," ujar Sopian dalam keterangannya.
Kronologis hilangnya nyama Mamad:
1. Senin, 13 November 2023, Pukul 23.00 WIB:
- M Andri alias Mamad (18) pamit ke keluarganya untuk ngopi bersama teman-temannya di Sukabumi.
2. Selasa, 14 November 2023, Pukul 01.00 WIB:
- Mamad dan temannya diundang oleh seseorang berinisial L ke rumahnya tanpa mengetahui rencana penyerangan.
- Mereka kemudian menuju lapangan sepak bola Pakuwon bersama L, F, dan MA.
- Di lapangan, sejumlah sepeda motor dengan penumpang mencurigakan mendekat.
L memberi komando untuk menyerang, dan pertempuran pun terjadi.
Baca Juga: Buntut Aksi Tawuran di Sukabumi Antar Geng Motor, Kelompok Brigez Ciracap Bubar
3. Sekitar Pukul 01.00 WIB:
- Saat bentrokan terjadi, Mamad mengalami serangan celurit yang dibawa oleh para pelaku.
- Korban diberitakan meninggal dunia akibat serangan tersebut.
4. Setelah Kejadian:
- Mamad terlibat keributan dengan sejumlah orang, menyebabkan luka sabetan di dada yang tembus ke paru-paru.
- Keluarga menerima informasi bahwa Mamad tewas dan jasadnya dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta.
Berita Terkait
-
Korban Salah Tangkap di Sukabumi Datangi Propam untuk Cabut Laporan, Ada Intimidasi?
-
Pria di Sukabumi Jadi Korban Salah Tangkap Polisi, Kepala Korban Dibungkus Plastik hingga Disundut Rokok
-
3 Fakta Miris Ayah di Sukabumi Perkosa Anak Kandung: Pelaku Berstatus Mubaligh, Korban Hamil
-
Bengis! Ayah di Sukabumi Perkosa Dua Anak Kandung, Korban Juga Disiksa Pelaku Pakai Kabel Besi
-
Remaja 16 Tahun Terseret Sungai Cicatih Sukabumi, Rekan Korban Ungkap Detik-detik Kejadian
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta
-
Jembatan Ditelan Banjir, Ratusan Warga di Pelosok Cianjur Terancam Terisolasi
-
Modus Pinjam Bendera, Begini Cara Kepala Dinas Cianjur Diduga Akali Proyek Lampu Jalan Rp8,4 Miliar
-
Sosok Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Cianjur yang Dinonaktifkan Akibat Skandal Korupsi Lampu Jalan
-
Dari Sekolah hingga Angkot Bebas Asap, Aspirasi Anak Bogor Siap Diwujudkan Bertahap