Galih Prasetyo | Rizki Laelani
Rabu, 15 November 2023 | 11:54 WIB
Ilustrasi tawuran. (Antara)

Sopian menjelaskan bahwa dari lima sepeda motor, hanya sekitar dua orang yang awalnya terlibat pertengkaran dengan LT, namun akhirnya terlibat pertarungan dengan korban. Dalam insiden ini, korban mengalami luka bacok dari celurit di bagian dada dan akhirnya meninggal dunia.

"Tiba di lapang bola itu, 10 menit kemudian datang lima sepeda motor yang masing-masing motor dinaiki tiga orang, mendekat ke lapang sepak bola. LT langsung memberi komando untuk menyerang dan beberapa teman LT ada yang melempar bom molotov ke arah sepeda motor," ujar Sopian dalam keterangannya.

Kronologis hilangnya nyama Mamad:

1. Senin, 13 November 2023, Pukul 23.00 WIB:

Baca Juga: Buntut Aksi Tawuran di Sukabumi Antar Geng Motor, Kelompok Brigez Ciracap Bubar

- M Andri alias Mamad (18) pamit ke keluarganya untuk ngopi bersama teman-temannya di Sukabumi.

2. Selasa, 14 November 2023, Pukul 01.00 WIB:

- Mamad dan temannya diundang oleh seseorang berinisial L ke rumahnya tanpa mengetahui rencana penyerangan.

- Mereka kemudian menuju lapangan sepak bola Pakuwon bersama L, F, dan MA.

- Di lapangan, sejumlah sepeda motor dengan penumpang mencurigakan mendekat.
L memberi komando untuk menyerang, dan pertempuran pun terjadi.

Baca Juga: Tak Mau Insiden Tawuran Terulang, SMK Pasundan Banjaran dan SMKN 3 Baleendah Bakal Gelar Olahraga Bersama

3. Sekitar Pukul 01.00 WIB:

- Saat bentrokan terjadi, Mamad mengalami serangan celurit yang dibawa oleh para pelaku.

- Korban diberitakan meninggal dunia akibat serangan tersebut.

4. Setelah Kejadian:

- Mamad terlibat keributan dengan sejumlah orang, menyebabkan luka sabetan di dada yang tembus ke paru-paru.

- Keluarga menerima informasi bahwa Mamad tewas dan jasadnya dibawa ke RS Kramat Jati, Jakarta.

Load More