SuaraJabar.id - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat suara mengenai polemik tugas dosen yang saat ini, yakni harus mengajar hingga meneliti. Tugas berat dosen ini memunculkan kekhawatiran penelitian yang dihasilkan menjadi tidak maksimal.
Menurut Ganjar Pranowo, bahwa tugas dosen yang berat tersebut di sistem pendidikan Indonesia harus diatur kembali. Dikatakan Ganjar, tugas dari rektor sebuah universitas yang bisa mengatur itu.
"Enggak, itu bisa di-manage (diatur) dengan baik. Pak rektornya bisa mengatur itu," kata Ganjar seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/12).
Seorang pengajar di akun X, @ardisatriawan, mencuit peran seorang dosen yang seperti mengerjakan pekerjaan tiga orang menjadi satu, pada Kamis (14/12). Cuitan tersebut merupakan tanggapan terhadap cuitan pengguna @aleamsbarra yang menjawab pertanyaan apakah perlu semua dosen meneliti.
Baca Juga: Ada 1,5 Juta Keluarga di Jabar Belum Punya Rumah, Prabowo-Gibran Bisa Tawarkan Apa?
"Semestinya tidak harus. Kan judulnya "Tri Dharma Perguruan Tinggi", bukan "Tri Dharma Dosen". Mestinya di sebuah universitas, ada yang tugasnya mengajar, ada yang tugasnya riset, ada yang community service. Bukan pekerjaan 3 orang dijadikan satu."
Sementara itu, Ganjar mengatakan bahwa dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud Md akan menaikkan anggaran riset dari 0,22 persen pada 2022 menjadi minimal 1 persen dari PDB.
Selain itu, ia mengatakan ingin melibatkan para periset lokal, termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui Smart Distribution, Smart Farming, dan Smart Fishing.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara "Food and Agriculture Summit III dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029" di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12).
Pada kesempatan itu, Ganjar juga mengaku siap menjalin kontrak dengan IPB bila terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: Cak Imin Siap Debat Cawapres, Sparring Bareng Anak Muda, Timnas AMIN: Kasih Pertanyaan Tajam
Berita Terkait
-
Ada 1,5 Juta Keluarga di Jabar Belum Punya Rumah, Prabowo-Gibran Bisa Tawarkan Apa?
-
Cak Imin Siap Debat Cawapres, Sparring Bareng Anak Muda, Timnas AMIN: Kasih Pertanyaan Tajam
-
Jadi Faktor Penting Jaga Akhlak Generasi Muda, Cak Imin Singgung Soal Kesejahteraan Guru Ngaji
-
Benarkah Langkah Gibran Maju di Pilpres 2024 Jadi Insiprasi Bagi Anak Muda? Begini Kata Pengamat
-
Kenapa Ganjar tak Seperti Jokowi yang Suka Bagi-bagi Sepeda? Ternyata Ini Alasannya
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi