Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 05 Januari 2024 | 16:33 WIB
Kecelakaan terjadi antara Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung di Cicalengka Kabupaten Bandung [Suara.com/Rahman]

SuaraJabar.id - Kondektur KA Turangga, Diki Ramdani, menceritakan detik-detik kecelakaan yang dialami lokomotifnya di Km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat (5/1/2024).

Seperti diketahui, Kecelakaan terjadi antara KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan Commuter Line Bandung Raya sekitar pukul 06.03 WIB.

Menurut Diki, saat kejadian terdengar suara benturan yang sangat keras. Setelah itu, dia mengaku tidak ingat apa-apa lagi.

Lebih lanjut Diki mengungkapkan, saat kejadian tabrakan KA Turangga dan Commuter Line Bandung Raya, dirinya ada di belakang lokomotif.

Baca Juga: Cerita Warga Tolong Penumpang Korban Kecelakaan Maut KA Turangga: Ada yang Gendong Anak Kecil

"Suara keras pasti ada, setelah itu saya enggak ingat apa-apa. Pas kejadian blank, gak sadar," kata Diki.

Diki menuturkan, setelah kejadian tersebut seluruh penumpang keluar dari gerbong dan menurutnya kondisi penumpang KA Turangga aman pasca kejadian.

"Alhamdulillah aman (penumpang). Pas di TKP kan langsung sadar, selebihnya enggak ingat," ungkapnya.

KA Turangga sendiri membawa sebanyak 287 penumpang, sedangkan di dalam Commuter Line Bandung Raya terdapat 191 penumpang.

Seluruh penumpang selamat dan sudah dievakuasi ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung. Sementara itu, ada empat orang petugas KAI yang meninggal dunia.

Baca Juga: Mohon Doanya! Ini Kendala Evakuasi Korban Tewas Adu Banteng KA Turangga vs KA Bandung Raya

Sementara itu, Salah seorang warga yang rumahnya paling dekat dengan lokasi kejadian, Elis Rohayati, menceritakan detik-detik terjadinya kecelakaan kereta api tersebut.

Menurut wanita berusia 49 tahun ini, sebelumnya dia tidak menyangka terjadi tabrakan kereta dan mengira hanya anjlok, namun dia mengaku mendengar suara seperti ledakan.

"Pas kejadian lihat gerbong yang terakhir dan dengar suara kaya ban meledak, saya kira kereta anjlok dan lihat kereta jalannya melambat, tapi saya lihat juga kaya ada yang berterbangan kaya daun kaya ada angin," kata Elis di rumahnya.

Lebih lanjut Elis menuturkan, ia dapati kondisi tempat kejadian masih sepi dan penumpang belum pada turun.

"Saat itu belum ada yang turun masih sepi, saya juga sempat lihat kereta agak miring dikira saya anjlok, saat mendekat penumpang pada turun dan lihat kereta masuk ke sawah, kata saya ini mah tabrakan," ungkapnya.

Bahkan menurut Elis beberapa korban tabrakan Kereta Bandung Raya dan KA Turangga, sempat dievakuasi ke kediamannya untuk diberikan pertolongan pertama dan ditenangkan.

"Setelah tahu tabrakan, dan mendekat ke lokasi banyak yang turun, dan banyak orang di sekitar rumah dan akhirnya saya persilahkan masuk, karena ada beberapa yang luka-luka juga yang berdarah, sekitar 25 orang, kasihan juga kan ada yang gendong anak kecil," jelasnya.

Kontributor : Rahman

Load More