Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 08 Maret 2024 | 20:29 WIB
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar (kiri) dan Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono sedang bercakap-cakap di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa (7/7/2020). [Suara.com / Aminuddin]

SuaraJabar.id - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, mengaku kaget upaya banding Persib agar pertandingan vs Persija Jakarta di pekan ke-28 BRI Liga 1 2023-2024 bisa disaksikan penonton ditolak oleh Komite Banding PSSI.

Sehingga, dengan ditolaknya upaya banding tersebut, maka pertandingan Persib vs Persija yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (9/3/2024) dipastikan digelar tanpa penonton.

"Iya sudah keluar kemarin suratnya. Saya tidak menyangka dan saya sangat kaget. Ada penolakan dari liga," kata Umuh Muchtar ditemui di kediamannya Gang Desa, Kiaracondong, Kota Bandung, Jumat (8/3/2024).

Umuh mempertanyakan keputusan yang diambil Komdis PSSI yang memberikan sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton.

Baca Juga: Tanpa Penonton, Persib vs Persija: Adu Gengsi di Si Jalak Harupat yang Sepi

Seperti diberitakan sebelumnya, Komdis PSSI memberikan sanksi lantaran adanya fakta hukum pada tanggal 27 Februari 2024 di luar perimeter Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung telah terjadi kerusuhan antara suporter Persib Bandung dan PSIS Semarang setelah selesai pertandingan.

"Sebetulnya, kita (Persib) apa kesalahannya, jelaskan. Terus ada kejadian apa di Bandung. Dan kalau mau dihukum juga yang tidak boleh datang ke lapangan, udah tahu aturan mereka (suporter PSIS) juga tahu kalau tidak boleh ada pihak lawan datang," ungkapnya.

"Tapi kenapa kalau sama Persib selalu segala cara di cari masalah, di cari masalah. Kenapa saya geram, kenapa saya marah. Ini karena tidak masuk akal," ucapnya menambahkan.

Pria yang akrab disapa Pak Haji ini menuturkan, laga kandang Persib vs Persija sangat dinantikan oleh Bobotoh, sehingga seharusnya pertandingan tersebut bisa digelar dengan dihadiri penonton.

"Maksudnya, sudah jelas yang bisa ke lapangan yang punya tiket ( kalau ada penonton Persib vs Persija). Yang tidak punya tiket juga bisa nonton bersama atau nonton bareng (nobar) di tempat masing-masing, dia (Bobotoh) pasti senang," jelasnya.

Baca Juga: Polda Jabar Siap Amankan Laga Persib vs Persija

Menurut Umuh selama bergulirnya kompetisi BRI Liga 1 2023-2024, sudah ada beberapa kejadian kericuhan suporter baik di dalam maupun di luar Stadion, namun sanksi yang diberikan tidak sampai larangan menggelar pertandingan tanpa penonton.

"Jadi ini (sanksi) yang jadi kaget dan aneh. Terus terang saja. Kenapa kejadian kejadian Bali, Solo, kemarin, sampe viral kemarin kenapa tidak ada tindakan apa-apa," ujarnya.

"Terus saya pertanyakan, dari mana coba tiket? Itu kan tidak sedikit 6-7 bus (suporter PSIS), itu kan sudah bisa dihalau, panpel lainnya, juga tahu itu tidak boleh, kok bisa masuk? Kok bisa lolos begitu banyak orang," ucapnya

"Ini kan 6-7 bus, ini yang jadi masalah, ini juga buat keributan juga bukan yang ramai ada korban, gak ada. Jadi seperti disengaja, biar saja disuruh masuk, nanti untuk alasan lawan Persija gak dikasih izin, ini yang saya pertanyakan," tegasnya.

Meski kecewa laga Persib vs Persija digelar tanpa penonton, namun Umuh berusaha untuk menerima keputusan tersebut dan mengimbau Bobotoh untuk tidak datang ke Stadion Si Jalak Harupat dan lebih baik nonton di TV maupun nonton bareng.

"Bobotoh sudah dewasa saya yakin, yang sudah keluarkan aturan ya bersabar ya, kita nonton bareng saja, sama-sama di masing-masing tempat, jangan ada yang ke lapangan, saya punya keyakinan Persib menang," pungkasnya.

Kontributor : Rahman

Load More