Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 12 April 2024 | 18:35 WIB
Penampakan Gerbong Whoosh Tergenang Air, KCIC: Bukan Bocor Itu Akibat Tampias Hujan [Tangkap layar Twitter]

SuaraJabar.id - Beredar video viral yang memperlihatkan lantai kereta cepat Whoosh yang tergenang air saat berada di Stasiun Tegalluar, Gedebage, Bandung, Jawa Barat (Jabar). Video itu direkam oleh salah satu penumpang kereta cepat Whoosh.

Pada video itu terlihat kondisi air menggenangi lantai kereta cepat Whoosh. Menurut pihak pengunggah video, bahwa air itu bisa masuk ke dalam gerbong akibat kebocoran di sambungan antara gerbong 5 dan 6.

Pengunggah video juga memperlihatkan kondisi hujan deras memang tengah melanda di kawasan Bandung pada hari ini, Jumat (12/4). Di dalam video tampak sejumlah petugas di dalam kereta berusaha untuk membersihkan genangan air di dalam gerbong.

Baca juga:

Baca Juga: Selama Ramadan 2024, TPS Sarimukti Bandung Terima Sampah Sebanyak 1 Ton Lebih

Terkait video viral tersebut, pihak KCIC membantah soal kebocoran di gerbong kereta api cepat Whoosh. Menurut GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, bahwa tidak keboncoran sama sekali di dalam gerbong.

Eva menjelaskan bahwa air yang masuk itu akibat tampias hujan deras yang melanda di kawasan Bandung, Jabar pada hari ini.

"Tadi hujan di Stasiun Tegalluar sangat besar disertai angin kencang. Pada saat kereta yang akan berangkat masih menunggu penumpang masuk, posisi pintu kereta terbuka, sehingga tampias air hujan karena angin banyak yang masuk. Bukan karena bocor," kata Eva kepada awak media seperti dikutip.

"Kereta tersebut sedang berhenti untuk melayani proses naik penumpang sehingga posisi pintu memang harus terbuka," tambahnya.

Baca juga:

Baca Juga: Volume Kendaraan Meningkat Tajam, Kawasan Lembang Mulai Diserbu Wisatawan

Sementara itu, PT Kereta Cepat Jakarta China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh Jakarta-Bandung mengalami peningkatan 30 persen selama periode Lebaran 2024.

KCIC mencatat telah memberangkatkan sebanyak 26 ribu penumpang.

"KCIC sudah mengantisipasi peningkatan ini dengan menambah 12 perjalanan per hari hingga 18 April 2024," kata Eva mengutip dari Antara.

Peningkatan jumlah penumpang terutama terjadi pada keberangkatan dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang maupun Tegalluar.

Eva merinci, peningkatan jumlah penumpang terlihat sejak Rabu siang (10/4) dan Kamis (11/4).

"Setelah melakukan Shalat Ied, terlihat banyak penumpang yang langsung menggunakan Whoosh untuk bersilaturahmi ke keluarga ataupun berwisata dan berlibur ke kota Bandung dan sebaliknya," tuturnya.

Berdasarkan pantauan, pada jam dan rute favorit yaitu Keberangkatan Halim pada Kamis 11 April 2024, keberangkatan mulai pukul 07.55, 08.20, sampai 12.00 WIB terus dipadati penumpang.

Tingkat okupansi pada jam favorit tersebut mencapai 80-95 persen.

Penjualan tiket tanggal 12 April 2024 juga sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan, di mana pada jam jam favorit sudah menunjukkan angka 85 persen.

Eva menjelaskan, jarak antara jadwal atau headway Whoosh di jam sibuk mencapai 25-30 menit sehingga membuat penumpang mendapatkan fleksibilitas yang tinggi.

Load More